Debat Capres Memanas Gegara Utang Luar Negeri dan Alusista, Ganjar: Harus Berhati hati

Potret Calon Presiden Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Debat calon presiden (capres) memanas soal utang luar negeri dan alusista bekas, menanggapi hal tersebut Ganjar Pranowo mengatakan bahwa terkait utang luar negeri dan cara menyikapi intervensi negara pemberi utang kepada Indonesia harus berhati hati.

Bikin Nyesek Anak Abah, Ganjar Blak blakan Dukung Ahok Daripada Anies di Pilgub Jakarta

Karena kata Ganjar, utang memang mematikan, karenanya harus berhati hati terkait hal tersebut.

Ganjar mencontohkan, Hal itu sesuai dengan buku yang dibacanya yang berjudul 'Confessions of An Economics Hit Man' karya John Perkins. Kita membaca buku Confessions of An Economics Hit Man (karya) John Perkins, bahwa utang-utang itu memang bisa mematikan, maka hati-hati kalau mau utang, terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi.

Menohok, Ini Kata Ketum GPMN Soal Pernyataan Ganjar Terkait Ketertarikan PDIP ke Anies Baswedan

"Kita mesti hitung betul, kita mesti prudent betul. Karena ini pernah dilakukan dan membikin negara collapse karena utang," kata Ganjar dalam Debat Capres di Istora Senayan, Minggu malam, 7 Januari 2024.

Namun demikian, Ganjar juga memiliki solusi lain untuk menggunakan kekuatan dari dalam negeri.

Soal Pidato Megawati di Rakernas, Ganjar: Kalau Saya Sih Melihatnya Jelas

Caranya adalah dengan menguatkan ekonomi dan memberantas korupsi.

"Jadi, kalau mau pakai kekuatan dalam negeri artinya ekonomi tumbuh 7 persen, dan kemudian governance bisa berjalan dengan baik. Kemudian kita mesti betul-betul anti korupsi, kalau itu tidak dilakukan maka tidak akan tumbuh ekonomi yang ada di tempat kita," katanya. 

Selain itu kata Ganjar, kemudahan berusaha atau peringkat Ease of Doing Business (EoDB) juga menurut Ganjar harus dilakukan.  Sedangkan untuk industri pertahanan RI, Ganjar menekankan harus menguatkan industri dalam negeri.

"Jadi, mohon maaf kaitan dengan utang, No Utang No Usang, sehingga alutsista kita betul-betul lakukan transfer of technology dari dalam negeri," tandasnya.