Bukan Damai Berkualitas! Rocky Gerung Ungkap Alasan Pemilu 2024 Kurang Bermutu!
- Youtube rocky gerung official
Siap –Rocky Gerung, pengamat politik, mengkritik penyelenggaraan Pemilu 2024 yang dinilainya tidak bermutu.
Menurut Rocky Gerung, hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang hanya 78% lulusan SD.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTubenya, Gerung mengatakan bahwa pemilih yang hanya lulus SD tidak akan mampu memahami isu-isu politik yang kompleks.
Akibatnya, mereka akan mudah dipengaruhi oleh propaganda dan hoaks.
"Pemilu 2024 mungkin damai, tapi tidak bermutu," kata Rocky Gerung.
"Karena yang akan memilih presiden itu 80% hanya lulus 7 tahun. Itulah sumber yang akan jadi tempat orang beternak kedunguan."
Rocky Gerung juga menyoroti banyaknya isu politik yang memanfaatkan ketololan dan kemiskinan masyarakat. Menurutnya, isu-isu tersebut sengaja dimunculkan oleh para elit politik untuk membius pikiran publik.
"80% ini yang tidak lulus SMP mereka tidak akan datang ke GOR seperti ini. Mereka nunggu di ganggang untuk minta serangan fajar dalam bentuk amplop," kata Rocky Gerung.
"Itulah karena itu Jokowi sampai tadi pagi masih muter ke semua gang di Indonesia. Jadwalnya itu dari gang ini ke gang itu bawa sendiri BLT."
Rocky Gerung juga mempertanyakan kebijakan Jokowi yang membagikan BLT secara langsung kepada masyarakat.
Menurutnya, kebijakan tersebut justru merendahkan harkat manusia.
"BLT itu hak masyarakat miskin," kata Rocky Gerung.
"Dia tunggu aja bulanan dibagi oleh ketua RT. Ngapain presiden mesti turun sampai ke RT"
Rocky Gerung juga menyindir Jokowi yang mencabut tuntutan hukum terhadapnya.
Menurutnya, pencabutan tuntutan tersebut bukan karena Jokowi paham demokrasi, melainkan karena PDIP bersaing dengan Jokowi.
"PDIP nyadar akhirnya mending telat daripada tidak," kata Rocky Gerung.
"Tapi kalau kita bongkar fondasinya kenapa baru sekarang dicabut karena PDIP bersaing dengan Jokowi."
Rocky Gerung mengakhiri videonya dengan mengajak masyarakat untuk memaksimalkan akal sehat dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menurutnya, hal itu penting untuk menghindari pembodohan oleh para elit politik.