Benarkah Situs Pancoran Mas Tempat Bersemedi Orang Depok Zaman Dulu?

Situs Pancoran Mas, Depok.
Sumber :
  • Istimewa

SiapSitus Pancoran Mas ternyata tidak hanya menyimpan keindahan dan nilai-nilai historis. Namun, juga dipercaya oleh sebagian warga sebagai tempat bersemedi orang Depok zaman dulu.

Depok Kota yang Tersembunyi, Kisah Negara Mini dengan Presidennya yang Dilupakan

Kisah itu, terus terjaga turun menurun seperti yang telah diungkapkan Bayu Rahmawan (36) selaku warga asli kepada siap.viva.co.id saat menyambangi situs tersebut.

Menurut Bayu, salah satu mata air yang berbentuk sebuah kolam, kerapkali digunakan orang untuk bersemedi pada malam-malam tertentu.

Asal Usul Kota Depok: Jejak Sejarah yang Tersembunyi di Balik Nama

"Kalau dari cerita yang terus terpelihara, seperti itu. Dan selama seumur hidup saya, sudah beberapa kali melihat orang bersemedi di bawah. Bagi saya, hal tersebut biasa karena sejak zaman dulu juga memang sudah ada yang seperti itu," kata Bayu Rahmawanto selaku warga asli Pancoran beberapa waktu lalu.

Wilayah ini, kata Bayu berdasarkan kisah yang ia dapat dari orang tua, dulunya belum terjamah hingga akhir abad ke-16.

Ngeri! Zaman Daendels, Korupsi Dihukum Mati

Kemudian, pada 18 Mei 1696, seorang pegawai Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC/Kongsi Dagang Hindia-Timur) bernama Cornelis Chastelein membeli wilayah Depok dari pemerintah Belanda.

Tanah tersebut, lantas dijadikan lahan perkebunan yang menghasilkan komoditas unggulan seperti kopi dan karet.

Pengerjaan lahan tersebut melibatkan ke-12 budaknya yang kemudian menjadi cikal bakal orang Depok.

"Setelah daerah ini dibuka oleh Chastelein, banyak orang dari Batavia yang berdatangan ke daerah ini sekadar untuk berekreasi. Sehingga akhirnya, kolam Pancoran Mas diperindah dengan pemasangan lantai dari marmer. Di bawah pancoran terdapat sebuah kendi yang sangat besar. Kendi itu berasal dari Kampung Lio. Kendi tersebut, kini diperkirakan berada di Belanda," kata Bayu.

Pada masa pendudukan Jepang, masih kata Bayu, kehadirannya ke daerah ini ternyata menimbulkan banyak kerusakan.

Kerusakan itu seperti penjarahan hutan secara besar-besaran dan kerusakan yang terjadi pada kolam Pancoran Mas, lantai marmer dan meja serta bangku yang ada di sekitar kolam rusak dan pada akhirnya hilang tanpa bekas.

Sekarang ini, Situs Pancoran Mas masih digunakan oleh masyarakat sekitar untuk mandi dan mencuci di bawah rerimbunan pepohonan yang masih rindang.

Pada waktu tertentu, di lokasi ini masih terlihat tetaburan bunga yang terhampar di sekitar tempat tersebut.