Analisis Tajam Hendro Priyono Terhadap Tantangan Militer dan Cyber di Pilpres 2024!
- Istimewa
Siap –Hendro Priyono, mantan Kepala BIN, memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan keamanan global di era modern. .
Dalam wawancara eksklusif melalui Kanal Youtube Prof renald khasali, beliau menyoroti pergeseran paradigma perang militer tradisional ke ranah cyber dan pengaruh budaya.
"Kita harus memahami bahwa perang tidak selalu dalam bentuk senjata konvensional. Ancaman dapat muncul dalam domain siber dan melalui pengaruh budaya yang melibatkan soft power," kata Pak Hendro.
Beliau juga menyoroti kepentingan diplomasi yang kuat dalam menjaga kedaulatan negara.
"Diplomasi menjadi elemen penting untuk membangun hubungan internasional yang berkelanjutan. Soft power, seperti yang kita lihat dari fenomena BTS Army, dapat menjadi alat efektif untuk memperkuat citra positif suatu negara di mata dunia," tambahnya.
Pak Hendro juga berbicara tentang tantangan dalam menyikapi informasi dan disinformasi dalam era digital.
"Penting bagi negara untuk memiliki kemampuan siber yang handal untuk melindungi diri dari serangan dan memastikan keamanan informasi. Pengelolaan informasi yang cerdas menjadi kunci dalam perang informasi yang semakin kompleks," ungkapnya.
Dalam membahas pergeseran kekuatan geopolitik, Pak Hendro merinci bagaimana strategi Eropa Timur kini beralih ke Afrika Barat.
"Perubahan dinamika ini harus diwaspadai dan direspons dengan bijak. Pemerintah harus adaptif dalam merancang kebijakan luar negeri dan membangun aliansi yang kuat," paparnya.
Wawancara ini menawarkan pandangan yang menyeluruh tentang kompleksitas keamanan global dan menyoroti perlunya pendekatan yang holistik, mengintegrasikan diplomasi, keamanan siber, dan soft power untuk menjaga kedaulatan dan kestabilan.