Jejak Sejarah Depok: Dari Kecilnya Sebuah Kawedanan hingga Kota yang Kita Kenal Hari Ini

Sejarah kota depok
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Penggarapan lahan untuk perkebunan dan pertanian di Kota Depok ini dibantu oleh 150 budak yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Makassar, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Jawa, dan Pulau Rote.

Keajaiban atau Realistis? Dua Cara Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026

Chastelein memiliki banyak pengikut di Depok dan bahkan mewariskan tanahnya pada 150 budaknya, yang akhirnya membentuk komunitas masyarakat asli Depok, termasuk keturunan Belanda. 

Ketika Cornelis Chastelein meninggal pada tanggal 24 Juni 1714, komunitas masyarakat Depok tetap bertahan dan membentuk sistem pemerintahan mandiri untuk mengelola tanah Depok.

Sejarah Pertemuan Indonesia vs Bahrain: Rekor Buruk Timnas yang Harus Diperbaiki di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Nama "Depok" sendiri memiliki asal-usul dalam bahasa Belanda, "De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen," yang berarti "Organisasi Kristen yang Pertama."

Setelah meninggalnya Chastelein, Pemerintah Belanda mengizinkan Depok untuk membentuk pemerintahan sendiri setingkat Desa Otonom atau yang dikenal dengan Gemeente Depok. Saat itu, luas daerah Gemeente Depok hanya 1.244 hektar.

Jelang Mudik Lebaran, Satlantas Polres Metro Depok Gelar Ramp Check Bus di Terminal Jatijajar

Gemeente Depok berada di bawah pengawasan seorang Presiden dan terdiri dari beberapa kecamatan yang dipimpin oleh mandor serta dibantu oleh pencalang polisi desa serta Kumitir atau Menteri Lumbung.

Namun, perubahan besar terjadi pada tahun 1952 ketika terjadi perjanjian pelepasan antara Pemerintah Republik Indonesia dan pimpinan Gemeente Depok.

Halaman Selanjutnya
img_title