Soal Gempa Sumedang BMKG Ungkap Hal Mengejutkan, Sesar Aktif Belum Teridentifikasi
- Istimewa
Siap –Terkait gempa bumi berkekuatan 4,8 mangnitudo yang mengguncang Sumedang Jawa Barat menjelang malam pergantian tahun, Minggu 31 Desember 2023, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati ungkap hal yang mengejutkan.
"Gempa bumi yang mengguncang Sumedang menjelang malam pergantian tahun dipicu sesar aktif yang belum terpetakan dan belum teridentifikasi," ujar Dwikorita dalam keterangan persnya 1 Januari 2023 seperti dilansir VIVA.
Lebih lanjut Dwikorita mengatakan, wilayah Sumedang memang wilayah yang rawan terjadinya gempa. Titik gempa, kata dia, berada jauh dari sesar yang saat ini diketahui berada di sekitar Sumedang.
"Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan," terangnya.
Gempa bumi yang terjadi di Sumedang, kata Dwikorita, tergolong gempa bumi dangkal. Untul itu hingga saat ini pihaknya melakukan analisa dan hasilnya menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.
"Jadi saat ini tim kami BMKG sudah bergerak di lapangan terutama untuk menenangkan warga, kami selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan pemda terutama dengan Pj bupati dan jajarannya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono juga membenarkan bahwa gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat dipicu oleh sesar yang belum terpetakan.