Jayapura Membara, Warga Papua Ini Salahkan Mahfud MD: Kau Tanggung Jawab!

Nama Mahfud MD terseret dalam tragedi rusuh di Jayapura Papua.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Nama Menkopulhukam, Mahfud MD ikut terseret di balik peristiwa kerusuhan yang terjadi di Jayapura. Tragedi ini pecah saat jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di sana pada Kamis, 28 Desember 2023.

Geger Video Selingkuh Anggota Dewan dengan Artis Cantik, Durasi 5 Menit Ini Linknya

Kondisi yang cukup membara di Jayapura Papua ini kemudian dikaitkan dengan Menkopolhukam Mahmud MD. 

Ia dinilai turut bertanggung jawab atas tragedi kerusuhan yang terjadi Jayapura Papua. 

Diseret-seret Namanya, Jadi Begini Keterlibatan Vincent dan Desta dalam Kasus Asusila Hasyim Asy'ari

Setidaknya hal itu dilontarkan peniliti Yayasan Pusaka Bentala Rakyat (PUSAKA), Ambrosius Mulait baru-baru ini.

Pemilik akun Twitter @Mulalt itu dalam postingannya menampilkan beberapa video mencekam saat aksi rusuh di Jayapura, Papua. 

Heboh Video 17 Detik Skandal Asmara Eks Ketua KPU dengan Wanita Emas: Ya Masuklah Pak

Menurutnya, itu merupakan buntut dari omongan Mahfud MD terkait kondisi Lukas Enembe.

"Manusia Mulut Trabe @mohmahfudmd. Ko tangungjawab situasi Jayapura Papua semakin kacau," tulisnya dikutip siap.viva.co.id pada Jumat, 29 Desember 2023.

Kemudian, dalam postingan itu terlampir video Mahfud MD yang sedang membahas kondisi Lukas Enembe sebelum wafat.

Menurut tayangan video yang diunggah beberapa waktu lalu, Mahfud MD menyebut bahwa Lukas Enembe tidak sakit parah.

"Dibawa ke RSPAD. Tim dokter yang paling canggih. Apa kebutuhan dokter, orang ini tidak sakit yang serius yang menyebabkan tidak bisa diadili, dia bisa dibawa ke pengadilan," katanya.

"Kalau dia mengaku sakit diobati kalau dia minta ke Singapura boleh ke Singapura tapi yang menemani harus negara itu. Ya kita tawar-menawar gitu akhirnya ternyata dia enggak sakit, sesudah didatangi enggak sakit," sambungnya,

Lebih lanjut dalam tayangan video ini Mahfud juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KPK.

"Koordinasi lagi kan teman-teman di KPK lalu diambil, ternyata enggak ada apa-apa juga. Dibawa ke RSPAD dengan tim dokter yang paling canggih apa kebutuhan dokter, orang ini tidak sakit yang serius, yang menyebabkan tidak bisa diadili, dia bisa dibawa ke pengadilan. Ya sudah itu saja."

Namun demikian, postingan ini belum terkonfirmasi.