Sentil Gibran, Rocky Gerung Ungkap Kondisi Batin Jokowi dan Prabowo: Aktornya Cuma Satu!

Rocky Gerung soal Jokowi, Prabowo hingga Gibran
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pengamat politik, Rocky Gerung kembali melontarkan pernyataan yang cukup menohok terkait Pilpres 2024. Sama seperti sebelumnya, kali ini pun ia menyasar Jokowi, Prabowo dan Gibran.

Polemik Judi Online, Menkominfo hingga Wulan Guritno Jadi Sorotan

Dikutip dari tayangan YouTube Rocky Gerung Official, mantan dosen UI tersebut menilai, bahwa persoalan di Mahkamah Konstitusi (MK) akan terus berlanjut.

"Saya kira peristiwa di Mahkamah Konstitusi akan berlanjut panjang dan itu aktornya cuma satu, yaitu Jokowi," katanya.  

Pede Tantang Petahana Depok, Elektabilitas Supian Suri Tembus 50 Persen

Menurut Rocky Gerung, Gibran itu pemain depan doang, jadi sutradaranya adalah Jokowi. 

"Orang yang ingin lihat makin lama hubungan antara Jokowi dan Gibran sekuat apa sih? Terus hubungan antara Pak Prabowo dan Jokowi sekuat apa sih?" tuturnya.

Muncul Sinyal Dukungan Partai NasDem untuk Kaesang di Pilkada Jakarta, Asal Mau Jadi Cawagub Anies

"Kalau saya menduga, menduga secara akademis, tadinya Pak Prabowo tergantung pada Pak Jokowi. Sekarang karena opini publik berubah bahwa Pak Jokowi lah yang bergantung pada Pak Prabowo," sambungnya. 

Sebab menurut Rocky Gerung, karena Jokowi makin lama makin turun elektabilitasnya lantaran Gibran. 

"Jadi Prabowo berpikir kalau Pak Jokowi ajukan Gibran mestinya Gibran tidak jadi beban dia kan, justru bisa jadi aset. Tapi ternyata Gibran itu setelah debat yang dieluelukan, 20 jam kemudian udah dihujat oleh publik dan hujatan itu masuk ke jantung istana tuh," katanya. 

Bagaimanapun, lanjut Rocky Gerung, Jokowi tadinya sudah gembira. Tapi ternyata kok setiap hari banyak yang mengejek Gibran. 

Rocky menilai, hal tersebut juga mempengaruhi psikologi Prabowo. 

"Jadi kerumitan ini akan berlangsung panjang, dan setiap kali ada Gibran orang akan ingat istilah-istilah yang konyol-konyol itu, dan itu mau tidak mau akan menambah kecenderungan orang, yah kalau gitu ngapain milih," ujarnya.