Kabar Duka dari RS: Zhafirah Zahrim, Korban Erupsi Gunung Marapi, Telah Tiada

Zhafirah Zahrim
Sumber :
  • Viva.co.id

Siap –Pada Minggu, 17 Desember 2023, tepat pukul 17.45 WIB, Kabar duka menyelimuti Sumatera Barat (Sumbar) dengan meninggalnya Zhafirah Zahrim Febrina, mahasiswi D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP), akibat erupsi Gunung Marapi.

Merinding, Ini Kata kata Terakhir Nia Penjual Gorengan Sebelum Tewas, Ngeluh Tak Enak Badan

Zhafirah, yang berusia 19 tahun, menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang selama 13 hari di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Djamil Padang. 

Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil PNP, @hmtspnp.

Sebelum Ditemukan, Kakak Nia Dapat Isyarat Lewat Mimpi, Dia Teriak Minta Tolong, Disini Gelap?

"Innalillahi Wa inna ilaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah, salah satu keluarga besar jurusan teknik sipil politeknik negeri padang, teman kita Zhafirah Zahrim. Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. aamiin ya rabbal ‘aalamiin,” tulis unggahan tersebut.

Video viral Zhafirah saat terperangkap abu vulkanik di puncak Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 membuat banyak hati terenyuh.

Vokalis RHCP Kepergok Liburan di Pulau Mentawai, Mayoritas Penduduknya Beragama Ini

 Evakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada Senin, 4 Desember 2023, tidak mampu menyelamatkan nyawanya, dan sejak saat itu, kondisi kesehatannya terus menurun.

Zhafirah adalah mahasiswi PNP ke-9 yang meninggal dunia akibat erupsi Marapi. Data Tim SAR mencatat 16 mahasiswa PNP sebagai korban, di mana 9 di antaranya meninggal dunia.

Total korban tewas akibat erupsi Marapi mencapai 24 jiwa.

Brigjen Pol Edi Mardianto, Wakapolda Sumbar, mengungkapkan bahwa saat erupsi terjadi, 75 orang sedang melakukan pendakian. 

Dari jumlah tersebut, 52 pendaki berhasil diselamatkan, sementara 23 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, beberapa korban selamat masih menjalani perawatan medis di RSUP M.Djamil Padang, RSUD Padang Panjang, dan RS.Ahmad Mukhtar Bukittinggi, menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Sumatera Barat.