Yusril Kandidat Sebagai Cawapres Prabowo oleh PA 212: Apakah Capres Gue Anies , Salah Pilih Pasangan

Capres prabowo
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

SiapYusril Ihza Mahendra, seorang figur yang mewakili kaum perkotaan dan menganut Islam moderat, semakin menjadi sorotan sebagai calon wakil presiden potensial yang dapat mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.

Pastikan Datang Penuhi Panggilan Polisi, Hasto Imbau Kader PDIP Tetap Tenang

Ini merupakan pandangan dari Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan, yang memberikan penilaian positif terhadap Yusril.

Menurut Cecep, Yusril adalah salah satu dari tiga kandidat bakal calon wakil presiden yang dapat menjadi mitra Prabowo. 

Sentil Kemunduran Demokrasi di Indonesia, Guru Besar UI Sebut Hukum Jadi Alat Politik Penguasa

Dua nama lain yang juga masuk dalam pertimbangan adalah Muhadjir Effendy dan Erick Thohir. 

Namun, Cecep menilai Yusril memiliki daya tarik yang kuat dalam hal figur, yang dapat menguatkan Prabowo.

Projo Dijadwalkan akan Menggelar Kongres Pada Akhir Tahun , Bakal Jadi Partai dan Jokowi Ketum?

Kendati demikian, Cecep juga menyoroti kekurangan Yusril dalam mesin politik, terutama di dalam partainya, Partai Bulan Bintang (PBB). 

Namun, ia menyatakan bahwa Yusril bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan oleh tim Prabowo.

Satu keunggulan yang dipegang Yusril adalah ketiadaan harta yang mencolok, yang dapat membuat masyarakat menghargai sepak terjangnya sebagai tokoh Indonesia.

Selain Yusril, Muhadjir Effendy memiliki dukungan cukup besar dari Muhammadiyah, sedangkan Erick Thohir dikenal memiliki sumber daya logistik yang kuat dan mendapat dukungan di Sumatera.

Prof. Cecep berpendapat bahwa dalam pemilihan cawapres, perlu mempertimbangkan kapasitas dan nilai-nilai yang bisa ditambahkan kepada calon presiden.

Ia menekankan bahwa cawapres harus mengisi ruang kosong yang ada dalam politik, agar tidak tumpang tindih dengan calon presiden.

Selain itu, Yusril Ihza Mahendra dalam pertemuan dengan lima ketua umum partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga mengungkapkan pandangannya tentang perluasan program Prabowo ke dalam reformasi sistem politik dan hukum.

Yusril berpendapat bahwa ini penting untuk menjaga stabilitas politik dan mendukung pembangunan ekonomi yang ambisius. 

Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah penyelesaian konflik di Papua yang harus dikelola dengan bijak agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan internasional yang dapat memecah belah bangsa.

Yusril Ihza Mahendra nampaknya menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan dalam perhelatan Pilpres 2024, sebagai calon wakil presiden yang dapat memberikan nilai tambah bagi calon presiden, Prabowo Subianto.