Budiman Sudjatmiko Tegaskan, Prabowo Tak Terlibat Pelanggaran Ham dan Merupakan Penerus Jokowi
- Istimewa
Siap –Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, membantah sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait gaya debat Prabowo.
Menurutnya, Prabowo bukanlah peniru, melainkan penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sekjen PDIP menyebut Prabowo tak memiliki spirit dan ketegasan seperti Jokowi, tetapi Prabowo adalah penerusnya," ujar Budiman
Budiman Sudjatmiko menanggapi isu pelanggaran HAM yang disorot Hasto dengan menyatakan bahwa banyak kasus yang melanggar HAM tidak terkait dengan Pak Prabowo.
"Kasus-kasus yang menyerang Pak Prabowo merupakan serangan politik," ungkapnya, melalui sambungan seluler oleh Tim siap Viva Iqbal ajie saputra
Menurut Budiman Sudjatmiko Mengatakan bahwa, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memiliki data lebih banyak, namun tidak ada data yang mencantumkan keterlibatan Prabowo Subianto
"Secara hukum dan proses legal, Komnas HAM tidak menemukan bukti, tidak ada proses pengadilan, sehingga Pak Prabowo Tidak terbukti atau bersih dari pelanggaran HAM," tegasnya.
Budiman juga membahas status Prabowo sebagai cawapres dan capres pada 2014-2019.
Dia menekankan bahwa Prabowo sudah sah sebagai cawapres di tahun 2009 dan capres pada tahun 2014-2019 hingga 2024, dan tidak ada pelanggaran HAM yang terbukti.
"KPU sudah selesai, Komnas HAM tidak terbukti, tidak ada proses pengadilan, artinya Pak Prabowo Tidak Terbukti Melakukan Pelanggaran Ham" sambungnya.
Terakhir, Budiman Sudjatmiko mengomentari serangan Ganjar Pranowo terhadap Prabowo dalam debat perdana capres cawapres dengan tema HAM.
Ia menyatakan bahwa Ganjar pernah mendukung Prabowo sebagai cawapres pada tahun 2009.
"Artinya, kita sudah menyepakati bahwa Pak Prabowo sah sebagai cawapres Ibu Mega pada tahun 2009," jelasnya.
" Dan kita mendukung pak prabowo sebagai cawapres ibu mega di tahun 2009, saya juga mendukung, mas ganjar juga ikut berkampanye, artinya kita sama sama sudah menyepakati, pak prabowo pada waktu itu sudah sah sebagai cawapres ibu mega pada tahun 2009, "Ujarnya
