Kiky Saputri Puji Kehebatan Anies Baswedan sebagai Raja Retorika dalam Debat Capres 2024

Potret Kiky Saputri
Sumber :
  • Instagram@kikysaputrii

Siap –Komika Kiky Saputri memberikan sorotan unik terhadap hasil debat Capres 2024 yang diselenggarakan pada Selasa malam di Gedung KPU Jakarta. 

PKB Sebut Ridwan Kamil Nggak Ada Nama di Jakarta, Elektabilitas Anies Belum Ada yang Ngalahin

Meskipun tidak berada di lokasi secara langsung, Kiky Saputri tampak aktif memantau perkembangan debat Capres dari kejauhan.

Dalam cuitan terbarunya, Kiky Saputri menyuarakan komentarnya mengenai pernyataan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan

PKB Pertimbangkan Lebih Banyak Wakil Anies Cak Imin: Belum Memiliki Niat Memasangkan dengan Sohibul

Menurutnya, Anies Baswedan mampu menyusun kata-kata dengan apik, menciptakan irama dan retorika yang memukau.

 "Pak Anies Baswedan The Real King of Retorica. Semua kata-katanya tersusun bagus dan sering berima," tulis Kiky Saputri di X, Selasa 12 Desember 2023.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Tak hanya memberikan pujian, Kiky Saputri mengungkapkan keinginannya untuk belajar banyak dari Anies Baswedan guna mengejar sukses di Pemilu Legislatif 2029. 

"Aku harus belajar banyak dari beliau biar 2029 sukses nyaleg. Ahaaaay," tambahnya.

Pengalaman langsung bertemu dan "roasting" Anies Baswedan membuat Kiky Saputri terkesan.

 Menurutnya, Anies Baswedan terbuka terhadap kritikan dan mampu menanggapinya dengan bijak.

Kiky Saputri mengakui kagumnya terlebih setelah melihat penampilan Anies Baswedan dalam debat Capres malam itu.

"Setuju untuk kalimat dari retorika sampai titik. Makanya saya kagum sama pak Anies. Retorika itu sebuah skill yang harus dipelajari. Makanya saya juga mau belajar," ujar Kiky Saputri. 

Namun, ia juga menyampaikan ketidaksepakatannya terhadap kalimat akhir Anies, dengan mengajukan pandangan unik terkait efektivitas "masuk gorong-gorong" dalam meraih dukungan.

Debat Capres putaran pertama ini membahas beragam isu, mulai dari masalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, hingga kerukunan warga.

Dua moderator, Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel, memandu jalannya debat dengan cermat.