Christie Dicap Sebagai Gubernur Terbodoh Gegara Skandal Jembatan
- Istimewa
Siap – Gubernur New Jersey, Chris Christie, tengah jadi sorotan publik lantaran ikut terseret kontroversi di balik penutupan jalur pada Jembatan George Washington.
Hal itu menyebabkan kekacauan lalu lintas yang cukup parah.
Penutupan jalur ini diduga dilakukan oleh beberapa mantan ajudan terdekatnya untuk menghukum walikota Fort Lee, N.J.
Saat peristiwa ini mencuat, Christie bersikeras bahwa dia tidak melakukan apapun yang menciptakan lingkungan untuk tindakan tersebut.
Dalam wawancara eksklusif dengan Diane Sawyer dari ABC News di rumahnya di Mendham, N.J., Christie pada 27 Maret 2014, menegaskan bahwa ia tidak melakukan apapun untuk menciptakan lingkungan yang mendorong beberapa mantan stafnya untuk menciptakan kekacauan lalu lintas tersebut.
Hal ini terjadi beberapa jam setelah laporan dari firma hukum yang disewa oleh administrasi Christie dirilis, yang membebaskannya dari keterlibatan atau pengetahuan atas kekacauan lalu lintas tersebut.
Gubernur yang berafiliasi dengan Partai Republik ini menyatakan bahwa ia lega karena sudah mengetahui fakta-fakta yang ada.
Ia menolak segala saran bahwa firma hukum independen yang ditunjuk oleh kantornya akan membersihkan temuan-temuannya untuk melindunginya.
Menurut Christie, para profesional yang terlibat dalam laporan tersebut memiliki reputasi profesional dan pribadi mereka sendiri yang tidak akan dijatuhkan demi melindunginya.
Saat disebut memiliki gaya kepemimpinan yang tegas dan kerap mendapat kritik karena dianggap sebagai intimidasi terhadap kritikus dan lawan politiknya, Christie menyangkal bahwa gaya personalnya menciptakan atmosfer yang mendorong intimidasi politik oleh stafnya.
Ia menekankan bahwa dia tidak berpikir bahwa gayanya tersebut menjadi indikasi untuk melakukan tindakan yang begitu bodoh.
Christie juga mengungkapkan kebingungannya terhadap motif penutupan akses ke jalur-jalur penting di jembatan tersibuk di negara ini.
Dia menegaskan bahwa tindakan tersebut sulit dipercaya baginya.
Namun, ia menyatakan bahwa terkadang orang melakukan hal-hal yang bodoh tanpa alasan yang jelas.
Skandal ini mengakibatkan beberapa orang terlibat, termasuk mantan kepala staf deputi Christie, Bridget Anne Kelly, dan David Wildstein, yang merupakan penunjukan Christie untuk lembaga yang mengelola Jembatan George Washington dan jalur transit lainnya antara New Jersey dan New York.
Keduanya telah dipecat. Christie juga memberhentikan mantan manajer kampanyenya, Bill Stepien, dan atasan Wildstein di Port Authority, Bill Baroni, yang keduanya dikritik karena berbohong dalam laporan pengacara yang dirilis hari itu.
Christie menegaskan keyakinannya bahwa gaya politiknya yang tegas tidak memberikan izin kepada stafnya untuk melakukan lelucon politik yang merugikan.
Selain itu, ia juga mengklaim bahwa skandal jembatan tersebut bahkan tidak dilakukan untuk kepentingannya.
Laporan internal yang dirilis hari itu menolak spekulasi publik sebelumnya bahwa walikota Demokrat Fort Lee menjadi sasaran karena dia menolak mendukung Christie dalam kampanye pemilihan kembali.
Sebaliknya, motif dari kemacetan lalu lintas tersebut adalah motif terselubung dan animositas terhadap walikota Fort Lee oleh Kelly dan Wildstein, demikian kesimpulan laporan tersebut.
Meski begitu, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Wildstein memberi tahu Christie tentang krisis lalu lintas di Fort Lee saat acara memorial 9/11 di Manhattan.
Sawyer menantang gubernur terkait hal ini, namun Christie menyatakan bahwa ia tidak mengingat hal tersebut secara spesifik, dan bahwa percakapannya dengan Wildstein pada hari itu tidak membahas penutupan jalur jembatan.
Christie mengungkapkan bahwa pengalaman ini merupakan episode terburuk dalam hidup profesionalnya.
Ia merenungkan dirinya sendiri dan mengakui bahwa ini membawanya kembali ke rumah dan keluarganya.
Skandal ini telah menjadi bahan pembicaraan luas dan mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap Christie.
Meskipun ia dibebaskan dari keterlibatan langsung, namun dampak dari skandal ini terhadap reputasi gubernur terbodoh tetap signifikan.