Pertarungan Hebat di Debat! Rocky Gerung Vs Andre Rosiade: Kenapa Masih Di Sini?

Foto kolase
Sumber :
  • Youtube

Siap –Debat sengit antara Pengamat Politik Rocky Gerung dan Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade di Indonesia Lawyers Club, yang dipandu oleh jurnalis senior Karni Ilyas, memunculkan kontroversi terkait pandangan mereka tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan demokrasi.

Polemik Judi Online, Menkominfo hingga Wulan Guritno Jadi Sorotan

Rocky Gerung, dalam penuturannya yang penuh emosi, memulai dengan mengingatkan pengalamannya di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pada era Orde Baru, di mana diskusi sering dibubarkan oleh aparat. 

Namun, dia menyatakan perbedaan dengan kondisi saat ini, menyoroti pembatasan atas partisipasinya sebagai pembicara di universitas.

Pelik 8 Tahun Kasus Vina Cirebon Disebut Karni Dapat Jadi Peradilan Sesat, Ini Fakta Kejanggalannya

Mengkritik argumen Andre Rosiade yang menyebut Jokowi sebagai pemelihara demokrasi, Rocky Gerung menyampaikan keraguan dan mengklaim bahwa Jokowi baru muncul setelah demokrasi Indonesia sudah berdiri.

Ia juga merujuk pada pernyataan Kahlil Gibran tentang pilihan manusia terhadap kebahagiaan atau kesulitan sebelum mengalaminya.

Muncul Sinyal Dukungan Partai NasDem untuk Kaesang di Pilkada Jakarta, Asal Mau Jadi Cawagub Anies

Rocky menantang Andre untuk memperdalam pengetahuan sejarahnya tentang demokrasi, sambil menyarankan agar politikus tersebut menghindari tindakan yang terkesan dungu.

Tanggapan Andre Rosiade tidak kalah tajam. Meski mengakui tidak setajam tokoh perjuangan asal Sumatera Barat, dia menegaskan tanggung jawabnya sebagai Anggota DPR. 

Kontroversi semakin memuncak ketika Andre menantang Rocky untuk membandingkan kinerjanya dengan anggota DPR lain dari Sumatera Barat.

Debat panas berlangsung hingga Karni Ilyas menghentikannya, namun ketegangan tak mereda. Masing-masing pihak mempertahankan argumennya, dengan Rocky menuding standar rendah Andre dan Andre menegaskan kinerjanya di DPR.

Debat yang penuh ketegangan ini memunculkan pertanyaan tentang hubungan antara politisi dan pengamat politik, sambil meninggalkan tanda tanya mengenai peran Jokowi dalam menjaga demokrasi, menjadi sorotan masyarakat Indonesia yang tengah merayakan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan.