Rocky Gerung Pilpres 2024 Bakal Menjadi Tragedi Rezim Kebohongan bagi Indonesia!

Siap –Dalam sebuah seminar di Universitas Pancasila, pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya tentang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

Ia mengatakan bahwa rakyat Indonesia saat ini mengalami pesimisme terhadap Pilpres karena adanya kekosongan narasi dan rendahnya kualitas calon presiden.

Rocky Gerung mengkritik kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) yang dikeluarkan oleh pemerintah.

 Ia menilai bahwa BLT merupakan penghinaan terhadap rakyat Indonesia karena mengindikasikan bahwa pemerintah tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar rakyat.

Rocky Gerung juga menyoroti tingginya indeks korupsi di Indonesia.

 Ia mengatakan bahwa indeks korupsi yang tinggi tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tidak mampu menjalankan pemerintahan dengan baik.

Rocky Gerung menilai bahwa harapan rakyat Indonesia hanya ada di luar sistem elektoral.

 Ia menyerukan kepada masyarakat sipil untuk konsolidasi dan melakukan duel argumen dengan masyarakat politik.

"Tugas dari universitas adalah memfilter kedunguan yang memungkinkan kita dijebakkan dua kali oleh rezim yang dungu."

 Ia menilai bahwa Pilpres 2024 tidak akan menghasilkan perubahan berarti karena calon-calon presiden yang ada tidak memiliki visi dan misi yang jelas.

"Harapan rakyat hanya ada di luar sistem elektoral."

Rocky Gerung juga menyoroti pentingnya peran masyarakat sipil dalam mendorong perubahan.

 Ia menilai bahwa masyarakat sipil harus mampu memfilter kedunguan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya demokrasi.

Rocky Gerung tersebut sejalan dengan hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada bulan November 2023. 

Survei tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 58,1% responden merasa pesimistis terhadap Pilpres 2024.

Rocky Gerung tentang Pilpres 2024 merupakan gambaran dari kondisi politik Indonesia saat ini. 

Rakyat Indonesia mengalami pesimisme terhadap Pilpres karena adanya kekosongan narasi dan rendahnya kualitas calon presiden.

Rocky Gerung menyerukan kepada masyarakat sipil untuk konsolidasi dan melakukan duel argumen dengan masyarakat politik.

 Hal ini penting dilakukan untuk mendorong perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat.