Polemik Pidato Megawati Tentang Orba, Koordinator Stafsus Presiden Menolak Berkomentar

Ketum megawati
Sumber :
  • Yotube pdip

Siap –Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menolak memberikan komentar terkait pidato kontroversial Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. 

Habib Rizieq Bongkar Sosok Eks Bos Judi yang Jadi Watimpres: Kacau, Astagfirullahalazim!

"Aku enggak memberi komentar. Negara demokrasi itu aja."

Menurut Ari, dalam era demokrasi saat ini, setiap individu memiliki hak untuk bebas berpendapat dan menyampaikan aspirasi. 

Muncul Sinyal Dukungan Partai NasDem untuk Kaesang di Pilkada Jakarta, Asal Mau Jadi Cawagub Anies

"Itu negara demokrasi ya, semua orang bisa berpendapat, membuat penilaian. Saya kira itu cermin negara demokrasi," ujarnya.

Megawati sebelumnya menyatakan kekesalannya terhadap penguasa yang dianggap mengikuti pola zaman orde baru

Dituding Rocky Gerung Masuk Angin soal Pilgub Jakarta, Ini Jawaban PKS

Meskipun awalnya tidak ingin membahas orde baru, Megawati merasa Indonesia memerlukan pengorbanan besar saat ini. 

"Mustinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel tahu nggak," ungkap Megawati.

Ketidakhormatan yang dirasakan oleh Megawati juga diutarakan, merasa masih diakui sebagai Presiden Republik Indonesia ke-5.

 "Lho, saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," keluhnya.

Selain itu, Megawati mendorong seluruh rakyat Indonesia untuk melawan tindakan penguasa yang dinilai bertindak seperti zaman orde baru. 

Dia juga mengajak melawan potensi kecurangan pada Pemilihan Presiden 2024. 

"Kita kan rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia, tentara juga rakyat Indonesia. Insyaf makanya, jangan takut," tegas Megawati dalam sambutannya.