Viral! Dewi Bulan Tantang Allah Hancurkan Hidupnya dalam 1 Bulan, dan Menghina Nabi Muhammad

Penista agama
Sumber :
  • Viva.co.id

Siap –Sebuah video viral menampilkan seorang wanita Indonesia yang kini tinggal di Amerika Serikat, mengidentifikasi dirinya sebagai Dewi Bulan, mengejutkan publik dengan tantangannya kepada Allah SWT. 

Donald Trump Kembali ke Gedung Putih Presiden Prabowo Beri Selamat, Harap Kerja Sama Makin Erat

Dalam video kontroversialnya, Dewi Bulan menantang apakah Allah bisa membuat hidupnya hancur dalam satu bulan.

"Tahun lalu saya menantang Allah SWT yang katanya adalah Tuhan kalian yang Maha Kuasa. Saya tantang Allah lagi tahun ini, apakah bisa dalam satu bulan menghancurkan hidup Dewi Bulan, saya tantang kamu Allah SWT," ucap Dewi Bulan.

Tuntut Suswono Diadili, Laskar Santri Depok Turun ke Jalan: Ucapannya Melukai Umat Islam

Namun, sebelumnya, ia juga mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait agama. Dalam nama Yesus, Dewi Bulan menyebutkan bahwa ia membalik kutukan yang diucapkan oleh penganut Muslim terhadap dirinya. 

Lebih lanjut, ia menghina Nabi Muhammad SAW, menyebutnya buta huruf dan tidak layak dijadikan contoh.

Polda Metro Jaya Akan Panggil Fashion Stylist Wanda Hara Atas Kasus Dugaan Penistaan Agama

"Kalian jangan mau digoblokin sama Muhammad, Muhammad buta huruf alias goblok, tolol. Saya cari guru yang cerdas, bukan cari guru yang buta huruf, bukan cari guru yang gak bisa baca," tegasnya.

Dewi Bulan juga mencemooh Allah dalam agamanya, menyatakan bahwa Allah seperti Abraham, Isac, Jacob, dan Israel bisa berbicara dalam berbagai bahasa.

 "Allah kita adalah Allah segala bangsa, bisa berbicara dalam bahasa Jawa, Sunda, Batak, Ambon, Mandarin, karena Allah kita adalah Allah segala bangsa," pungkasnya.

Sebelumnya, Dewi Bulan pernah menjadi perbincangan karena kontennya tentang cara memakan babi dengan mengenakan hijab dan mengucapkan bismillah, yang dianggap menistakan agama. 

Kontroversi terbarunya menciptakan gelombang reaksi di dunia maya, memicu diskusi luas tentang toleransi dan penghormatan terhadap keyakinan agama.