Ini 6 Catatan Penting IJTI di Balik Tragedi Bitung Sulawesi Utara

Ilustrasi bentrok di Bitung, ini poin IJTI
Sumber :
  • Istimewa

Oleh karena itu IJTI menyampaikan seruan bagi suluruh anggota IJTI para jurnalis dan para pemangku redaksi/newsroom terkait pemberitaan konflik yang bernuasa SARA, sebagai berikut:

JHL Group Inisiasi Kelapa untuk Sejahterakan Petani dan Jaga Indonesia Tetap Lestari

1. Dalam pemberitaan kasus kerusuhan bernuansa SARA semua jurnalis televisi/audio visual dan pemangku redaksi/newsroom untuk menggunakan pendekatan jurnalisme positif.

2. Pemberitaan dilakukan secara utuh, akurat, lengkap dengan mempertimbangkan berbagai dampak dari pemberitaan, ikut serta memberikan solusi atas persoalan yang diangkat untuk meredam konflik dan mewujudkan perdamaian.

KPU dan Jaksa Gaet IJTI Waspadai Kampanye Hitam di Pilkada Depok

3. Memegang teguh disiplin verifikasi sebagai panglima tertinggi serta tidak mengamplifikasi konten-konten atau informasi yang beredar di media sosial. 

4. Bijak dalam memilih narsum yakni yang memahami persoalan secara utuh, bisa memberikan solusi serta mendamaikan situasi, bukan sebaliknya narsum yang provokatif atau hanya sekedar cari sensasi dan tidak solutif.

Raih Skor Tertinggi, IJTI-Pokja Wartawan Depok Sabet Juara Umum Journalist Fest 2024

5. Tidak mengeksploitasi dan menjadikan isu konflik bernuasa SARA sebagai momen untuk meningkatkan rating, traffic dan gengsi stasiun/media.

6. Pemberitaan harus berorientasi pada keutuhan bangsa serta menjaga kebersamaan semua golongan. 

Halaman Selanjutnya
img_title