Dibalik Viralnya Video Penganiayaan di Bitung Tragedi Kejam Aksi Bela Palestina, Ini Faktanya!

Penganiyaan aksi bela palestina
Sumber :
  • Tangkap layar

Siap –Aksi solidaritas bela Palestina di Bitung, Sulawesi Utara, menciptakan gelombang kontroversi yang mengguncang masyarakat Indonesia. 

Nestapa Siswi Korban Skandal Video 5 Menit Guru di Gorontalo: Harus Tetap Kuat

Video penganiayaan peserta aksi yang viral di media sosial, menunjukkan seorang individu dianiaya oleh sekelompok orang berpakaian adat Laskar Manguni.

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @Raka_shiwie pada Sabtu, situasi sore hari tergambar dengan jelas. 

Usai Heboh Guru dan Murid Gorontalo, Kini Muncul Video 11 Detik Ibu Cabuli Anak Kandung di Kuningan

Seorang korban ditendang dan diinjak di belakang leher berkali-kali, hingga terjerembab ke jalanan. Kebrutalan massa perusuh terus berlanjut, menganiaya korban yang sudah tidak berdaya.

Menyusul insiden tersebut, terjadi bentrokan susulan pada malam hari antara Laskar Kristen dan Laskar Muslim Bitung. 

Kronologi Lengkap di Balik Skandal Video Guru Murid Gorontalo, Durasi 5 Menit, Begini Awalnya

Pertempuran jalanan ini kabarnya merupakan lanjutan dari aksi bela Palestina sebelumnya.

Dalam postingan selanjutnya, beberapa akun berusaha mencegah penyebaran video penganiayaan tersebut, menyebut bahwa pihak berwajib sedang menangani kasus ini. 

Namun, pertanyaan pun muncul: Apakah ini upaya untuk menutupi kejadian yang sebenarnya?

Sebuah pernyataan dari akun @TerasTimurNews mengungkapkan bahwa di Manado, aksi damai umat Islam untuk Palestina dihadang oleh pasukan Manguni Minahasa. 

Meskipun aksi tersebut telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian, pertanyaan tentang motivasi di balik pembatasan tersebut menjadi tanda tanya besar.

Pasukan Manguni Minahasa sendiri memberikan tudingan serius, menyebut aksi bela Palestina sebagai bentuk bantuan terhadap terorisme di Palestina.

 Kontroversi ini semakin meruncing, menciptakan perpecahan di antara kelompok-kelompok masyarakat yang sebelumnya hidup berdampingan secara damai.