Ini Sederet Temuan DPRD di Balik Kejanggalan Program Cegah Stunting Dinkes Depok

DPRD cecar Dinkes Depok soal cegah stunting
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Anggota DPRD Depok menemukan sejumlah kejanggalan, terkait program Dinkes tentang pemberian makanan tambahan (PMT) lokal untuk mencegah stunting.

Keras! Ini Surat Terbuka Paralegal Depok Terkait Dugaan Oknum DPRD Cabul

Terkait hal itu, anggota DPRD dari Komisi D telah melakukan pemanggilan terhadap Dinkes dan sejumlah wira usaha baru (WUB) atau vendor PMT lokal tersebut pada Jumat, 17 November 2023.

Salah satu anggota DPRD Depok, Babai Suhaimi mengaku belum puas dengan jawaban yang diberikan Kepala Dinkes, Mary Liziawati dan jajarannya.

Babai Ultimatum ASN Depok yang Nongol di Acara Kampanye IBH-Ririn: Kami Tidak Akan Diam

"Belum, dari jawaban Dinkes blm memberikan sebuah kejelasan terhadap program ini. Baik kadungan gizi, nilai kegiatan, juga ditemukan ada kejanggalan terkait nilai toples," katanya dikutip pada Minggu, 19 November 2023.

Babai lantas membeberkan sejumlah kejanggalan terkait program PMT lokal cegah stunting ini.

Viral Dugaan Cabul Oknum DPRD Depok, Jaksa Pastikan 'Upaya Damai' Tak Berlaku!

"Kandungan gizi, lalu jenis makanan yang tidak sesuai. Kandungan gizinya dianggap kurang," tuturnya.

Kemudian, ditemukan ada pelaksanaan yang beda-beda, pemberian menu PMT beda-beda di sejumlah kecamatan.

"Lalu dari alatnya toplesnya berbeda-beda juga. Katanya untuk mengurangi plastik tapi nyatanya ada plastik."

Selain itu, ia juga menyinggung soal harga toples sebagai wadah PMT lokal.

"Termasuk nilai toples. Kalau Rp 21 ribu kali 3 udah Rp 61 ribu. Kalau 61 kali balita yang diberikan udah berapa," tanya Babai.

"Jadi terkurang anggarannya, yang dikhawatirkan ini mengurangi nilai gizi yang diberikan kepada anak-anak kita," sambungnya. 

Atas dasar itulah, pihaknya berjanji akan menindaklanjuti temuan ini.

Namun demikian, ia mengaku bahwa program ini bagus, karena mengkombinasi antara peningkatan gizi dan pemberdayaan UMKM.

"Tetapi ada nomenklatur atau kegiatan kebijakan yang perlu kita pertanyakan, salah satunya adalah toples tadi."

"Dikatakan satu kecamatan ada yang Rp 21 ribu dan itu diberikan 3 kali, ada yang mengatakan Rp 10 ribu, kita akan dalami ini," janji dia.

Berikutnya yang paling penting, kata politisi PKB itu, ada menu atau kandungan gizi dalam program ini. 

"Bahwa menu itu semua udah e-katalog, pertanyaannya toples kan tidak masuk dalam e-katalog itu. Maka ini akan menjadi pertanyaan kita dan kita akan dalami nanti," tegasnya.

Sebagai informasi, program cegah stunting Depok ini menelan anggaran Rp 4,9 miliar.

Dana tersebut merupakan bantuan pusat dengan sasaran 9.982 anak di Kota Depok. Rinciannya, Rp 18 ribu per paket.

Adapun PMT lokal cegah stunting itu dijadwalkan berlangsung selama 28 hari dan dilakukan serentak di tiap kelurahan.