Kisruh Program Cegah Stunting di Depok Berlanjut, Kini Harga Toples yang Jadi Sorotan

Kisruh toples di balik program cegah stunting Dinkes Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Toples itu tidak diberikan ke penerima PMT, melainkan akan dipakai untuk isi ulang kemasan, setiap adanya pengiriman makanan.

Cetak Sejarah! Lebaran Depok 2025 Hadirkan Pawai Budaya Lintas Daerah: Nusantara Hadir di Sini

Berbeda dengan WUB asal Beji, Izah. Ia mengaku, awalnya hendak beli di toko online senilai Rp 21 ribu per toples.

"Tapi ternyata setelah ada yang bilang bisa lebih murah akhirnya kita ganti ke harga yang terjangkau," ujarnya.

Pemilik Pabrik Kratom di Sungai Raya Dalam Bantah Aktifitasnya Sebabkan Pagar Roboh

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawaty mengatakan, pihaknya sengaja menyarankan para WUB agar menyediakan toples sebagai wadah TMP lokal, khusus kudapan atau cemilan.

Alasannya, untuk mengurangi dampak sampah yang ditimbulkan dari program tersebut. Sebab, dalam sehari saja ada 9.982 anak yang mendapatkan makanan tambahan pencegah stunting.

Ketika Walikota hingga Legislator Tampil Nyentrik di Fashion Show Lebaran Depok 2025

"Ini kan kegiatan serentak di Kota Depok, nah agar tidak ada sampah akhirnya kita pakai toples. Karena kami berpikir kalau tempat yang langsung buang itu menambah sampah. Sehingga kita menyampaikan penyedia makanan untuk menggunakan toples," jelasnya.

Kemudian, soal kegaduhan lain, yakni adanya stiker bergambar wajah wali kota dan wakilnya dalam tiap kemasan toples, Mary mengaku itu akan menjadi bahan evaluasi.

Halaman Selanjutnya
img_title