Wartawan Depok Usulkan Crisis Center ke Kapolres untuk Tangkal Hoaks

IJTI Pokja Wartawan Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id - Zahrul Darmawan

Siap – Wartawan Kota Depok yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Pokja Wartawan Kota Depok memberikan usulan untuk membuat Crisis Center. Usulan ini dilakukan ketika Polres Metro Depok melakukan Deklarasi Anti-Hoax dalam rangka tahapan pemilu 2024.

Buntut Viralnya Kasus Vina Cirebon, Penyebaran Hoaks Meningkat Tajam

Sebelum membacakan deklarasi Anti-Hoax di Aula Atmani Polres Metro Depok, Kamis (9/11/2023), Sekretaris IJTI Pokja Wartawan Depok Zahrul Darmawan mengatakan Crisis Center sangat dibutuhkan untuk memperkuat penangkalan hoaks di Depok.

"Saran dari ketua kami (Iyung Rizki) untuk memperkuat menangkal hoax di Depok, mungkin ke depannya bisa membuat Crisis Center," tutur Arul, sapaannya.

Heboh Soal Informasi Ada Tsunami di Sumatera di Medsos, Begini Penjelasan BMKG

Arul juga menjelaskan Crisis Center akan memudahkan akses informasi dan penanganan dalam satu pintu.

"Jadi, Crisis Center itu nantinya dari berbagai unsur terkait seperti Polri, TNI, kejaksaan, dan media," papar Arul.

Santer Hoaks di Jawa Tengah, PSI Optimis bakal Dulang Suara Besar di Kandang Banteng

Usulan ini pun mendapat respons positif dari Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Fuady. Ia bahkan langsung menginstruksikan jajarannya untuk membuatkan ruangan khusus Crisis Center.

"Crisis Center tadi sesuai dengan kesepakatan bersama disarankan agar membentuk krisis center anti-hoax di Kota Depok dan kita juga akan membentuk itu dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan membentuk itu," kata Ahmad Fuady.

Terkait deklarasi Anti-Hoax, Ahmad Fuad berharap berita bohong yang bisa menimbulkan kegaduhan serta keresahan masyarakat bisa dihindari dengan sosialisasi tentang memilah berita yang mengandung hoaks.

"Jangan sampai kita menjadi korban berita hoaks sehingga informasi yang kita dapatkan menjadi sesat. Jadi, butuh komitmen bersama, deklarasi bersama untuk kita sama-sama menciptakan Kota Depok ini anti dari berita-berita hoaks," terang Ahmad Fuady.

Ia juga mengatakan kalau pelaku penyebar hoaks bisa diproses pidana. Kapolres berharap masyarakat bisa lebih cerdas dan berhati-hati dalam bermedia sosial.

"Misalnya jangan sampai berita yang kita share menimbulkan keresahan," ucap Kapolres.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono juga memiliki pendapat yang sama. Ia menilai deklarasi Anti-Hoax ini adalah awal yang baik sebelum masa kampanye dimulai. Ia juga setuju untuk membuat Crisis Center seperti yang diusulkan ITJI Pokja Wartawan Depok.

"Mudah-mudahan dengan deklarasi ini ada tindak lanjut dan membuat kondusif Kota Depok dan pemilu berjalan dengan aman lancar sukses," tutur Imam.