Fantastis! Jumlah Investor Kripto di Indonesia Meroket, Upbit Beberkan Detailnya
- Istimewa
Terlebih, terhadap banyaknya investor pemula yang hanya memasuki pasar kripto karena efek Fear of Missing Out (FOMO), dan kebanyakan dari mereka kurang memahami volatilitas pasar, tren permintaan kripto, serta ketidakpastian kondisi perdagangan, sehingga rawan membuat keputusan yang salah.
Menurut Resna, salah satu hal yang sering terjadi karena minimnya pengetahuan investor pemula adalah penipuan investasi kripto.
Ia mengatakan, hal yang perlu diketahui masyarakat dalam memulai berinvestasi kripto dengan cara mencari tahu keamanan dari exchanger yang dipilih dalam penyimpanan aset.
"Apakah sudah menggunakan 2FA untuk menjaga akses pengguna, kemudian apakah dalam platform yang disediakan exchanger memberikan notifikasi ke pengguna jika ada akses mencurigakan, dan lain sebagainya," kata Resna Raniadi.
Tahun ini, pemerintah juga telah melakukan beberapa langkah strategis untuk mendorong potensi ekonomi digital nasional.
Di antaranya dengan melakukan pengendalian aset digital yang dilakukan oleh Bappebti, dan juga pembentukan bursa berjangka komoditi kripto, bursa kliring, dan depository yang diharapkan dapat memberi perlindungan lebih terhadap masyarakat.
Resna mengingatkan, investor pemula harus cermat dalam memilih exchanger yang terpercaya. Pilihlah exchanger yang memiliki izin operasi dan legalitas di Indonesia dengan terdaftar di Bappebti.