Waspada Kasus Flu Burung Merebak, 100 Ribu Bebek Dimusnahkan
- www.istockphoto.com
Siap – Sebuah peternakan di negara bagian New York, Amerika Serikat, kehilangan lebih dari 100 ribu bebek setelah wabah flu burung teridentifikasi.
Langkah pemusnahan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus, seperti dilaporkan oleh ABC News.
Komisaris Kesehatan Wilayah Suffolk, Gregson Pigott, pada Kamis, 23 Januari 2025, menyatakan telah melakukan penyelidikan terkait temuan tersebut.
Pigott memastikan bahwa risiko flu burung terhadap kesehatan masyarakat saat ini masih rendah, karena virus tersebut belum dapat menular antarmanusia.
"Sayangnya, ketika berada di situasi seperti ini, saat ada kawanan yang terinfeksi, obatnya ialah dengan menyuntik mati seluruh kawanan," ujar Pigott, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat, 24 Januari 2025.
Laporan juga menyebutkan bahwa hingga 17 Januari, tidak ditemukan kasus infeksi flu burung pada manusia di peternakan tersebut.
Namun, sejumlah pekerja telah diberikan pengobatan pencegahan untuk menghindari potensi penularan.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, sejak April 2024, terdapat 67 kasus flu burung yang terkonfirmasi di 10 negara bagian.
Meski angka ini terbilang kecil, kewaspadaan tetap ditingkatkan.
Sejauh ini, hanya satu kasus kematian akibat flu burung yang dilaporkan.
Korban adalah seorang pasien berusia di atas 65 tahun dengan riwayat penyakit kronis yang tinggal di negara bagian Louisiana.
Langkah pemusnahan ini mencerminkan keseriusan otoritas kesehatan dalam menangani wabah dan melindungi kesehatan masyarakat serta mencegah meluasnya penyebaran virus.
