Waspada, TPA Cipayung Rawan Longsor: Depok Darurat Sampah

Kondisi TPA Cipayung. Depok darurat sampah
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Kota Depok, Jawa Barat kian mengkhawatirkan. Kondisinya yang over kapasitas membuat lokasi penampungan sampah itu rawan longsor.   

Jelang HUT ke-26 Depok, Anak Perusahaan Kemenkeu Sumbang 150 Kantong Darah ke PMI

Data yang dihimpun menyebutkan, saat ini TPA Cipayung menampung sekira 1.650.000 ton sampah dengan tumpukan sekira 20 meter. 

Kondisi tersebut membuat Depok berada dalam status darurat sampah. Merespon hal ini, sejumlah pihak pun mulai ikut ambil bagian. 

Soroti Persoalan Sampah Hingga Predikat Kota Layak Anak, GP Ansor: Pemkot Depok Harus Lebih Responsif

Seperti yang dilakukan PT Karabha Digdaya. Perusahaan yang terkenal dengan sarana golf-nya itu memberikan bantuan berupa tempat sampah kepada tiga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Tapos, Depok. 

Yakni SDN Leuwinanggung 1, SDN Tapos 1, dan SDN Tapos 3.

Tutup TPA Cipayung! China-Korea Lirik Depok Atasi Sampah

Corporate Secretary dan Corporate Communication Head PT Karabha Digdaya, Priambodo mengatakan, bantuan tempat sampah itu sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). 

Perusahaan melanjutkan komitmennya dalam upaya penanganan sampah di Depok.

Priambodo menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi masalah sampah.

Menurutnya, sampah adalah masalah bersama yang tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja.

“Salah satu langkah awal yang efektif adalah memberikan edukasi kepada generasi muda. Karena itu, kami berinisiatif membantu SD dengan menyediakan tong sampah, gerobak sampah, dan memberikan sosialisasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik,” katanya pada Selasa, 21 Januari 2025.

PT Karabha salurkan gerobak sampah untuk SD di Depok

Photo :
  • Istimewa

Priambodo menilai, para siswa sekolah dasar memiliki peran penting sebagai generasi penerus bangsa.

“Kami percaya bahwa kebiasaan baik harus dibangun sejak dini. Kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Leuwinanggung 1, Ella Hayati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Karabha atas kepeduliannya pada masalah sampah.

Selain tempat sampah, perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini juga memberikan bantuan lain. 

Yakni perlengkapkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), seperti tempat tidur, masker, hingga timbangan badan.