Longsor di Pekalongan Telan Belasan Korban Jiwa, Sejumlah Titik Masih Tergenang Air

Potret lokasi longsor di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah sejak Senin 20 Januari 2025 kemarin memicu bencana seperti tanah longsor dan banjir.

Depok Dikepung 13 Titik Banjir, Damkar Evakuasi Balita yang Terjebak, Ini Daftar Lokasinya

Akibat peristiwa tersebut, ribuan orang mengungsi dan belasan warga meninggal dunia Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat, banjir terjadi di 15 kabupaten/kota di wilayahnya.

Sementara tanah longsor dilaporkan terjadi di empat kabupaten, yakni Pekalongan, Kendal, Banjarnegara, dan Kabupaten Semarang. Sementara di wilayah Kabupaten Pekalongan, tanah longsor terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Petungkriyono.

Astaga, Cilacap Diguncang Gempa Berkekuatan Mangnitudo 5,0 Hari Ini

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar menuturkan, bencana tanah longsor paling parah menimpa Desa Kasimpar.

Di wilayah ini, longsor memutus akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Petungkriyono dan Kecamatan Doro.

PBB Beri Peringatan Serius! Indonesia Terancam Bencana Besar akibat Perubahan Iklim

Material longsor dari sebuah tebing di Desa Kasimpar menimbun sejumlah mobil yang tengah melintas.

Selain itu, longsor juga menimbun sebuah kafe dan rumah warga.

”Informasi sementara, ada 11 korban meninggal akibat longsor tersebut. Hingga saat ini, sudah ditemukan 4 orang, (korban) yang lain masih dalam proses evakuasi,” kata Yulian seperti dikutip Selasa 21/1/2025 dari Yotube Kompas Tv.

Selain mengevakuasi korban meninggal yang masih tertimbun longsor, petugas gabungan dari berbagai instansi serta sukarelawan bencana juga membersihkan material longsor.

Alat berat pun dikerahkan agar jalanan bisa dilalui kembali. Lebih lanjut Yulian menuturkan, wilayah Petungkriyono yang berada di dataran tinggi Pekalongan termasuk salah satu daerah rawan longsor.

Kondisi jadi semakin parah karena hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (20/1/2025) petang hingga malam.

Tak hanya tanah longsor di daerah dataran tinggi, hujan juga kata Yulian, memicu banjir di daerah bawah Kabupaten Pekalongan.

Banjir dengan ketinggian hingga 1 meter dilaporkan merendam sejumlah desa di Kecamatan Doro, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Tirto. Hingga Selasa siang, sejumlah titik masih tergenang.

"Akibat banjir tersebut, ada sejumlah warga yang mengungsi. Namun, masih didata jumlah dan titiknya. Kami juga akan mendirikan dapur-dapur umum di sekitar wilayah terdampak,” kata Yulian.

Selain di Kabupaten Pekalongan, banjir melanda sejumlah wilayah di Jateng, seperti Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Brebes, Pemalang, Kendal, Batang, dan Kabupaten Semarang. Banjarnegara, Kota Semarang, Kota Surakarta, Sukoharjo, Sragen, Grobogan, dan Demak yang juga dilaporkan terendam banjir.

Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, ada 9.179 unit rumah yang terendam banjir di belasan wilayah tersebut. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 1.590 jiwa dilaporkan mengungsi. Seorang warga di Brebes meninggal setelah hanyut saat banjir.

"BPBD di kabupaten/kota masih dalam proses penanganan bencana-bencana tersebut. Kami dari sejumlah dinas di provinsi juga membantu dan menangani titik-titik yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, misalnya melakukan pembersihan material longsor di jalan provinsi dan juga menambal tanggul sungai yang jebol,” kata Bergas