Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi: Ketua Gerindra dan Prabowo Mania, Anggap Tak Relevan

Hasyim djojohadikusumo
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Viva.co.id

Siap –Pada Minggu, 29 Oktober 2023, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas menanggapi isu yang beredar tentang permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo menjadi 3 periode

Solmadapar Kalbar Desak Presiden Kaji Ulang Efisiensi Anggaran, Simak 3 Tuntutanya

Hashim menyatakan bahwa isu tersebut hanyalah berita lama yang kembali dimunculkan, dan menambahkan.

"Saya kira udahlah kita itu, itu kan berita lagu lama, berita lama, dan saya kira udahlah enggak usah kita tanggapin lah." Dia enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai munculnya isu tersebut, menganggapnya telah menjadi basi.

BEM SI Gelar Aksi Protes Efisiensi Anggaran di DPRD Kalbar, Ini 12 Tuntutanya

Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer (Noel), juga memberikan pandangan serupa, menyebutkan bahwa isu tersebut tidak relevan di masa sekarang. 

Menurut Noel, saat ini Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama relawan harus fokus pada upaya meraih kemenangan dalam Pilpres 2024. Dia menekankan.

Presiden Prabowo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tercapai Meski Banyak Elite yang Nyinyir

"Udah ga relevan. Hari ini kan udah definitif, kita fokus menang."

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, membongkar isu tersebut dan membenarkan adanya permintaan dari beberapa ketua umum partai, bahkan menteri yang tergabung dalam kabinet Indonesia Maju.

 Permintaan ini disebut sesuai dengan perintah 'Pak Lurah'. Hasto Kristiyanto mengungkapkan pengalamannya.

"Jadi, saya sendiri mengalami itu, jadi ketika saya sedang nyekar di makam Bung Karno, di Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan Big Data-nya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode." 

Isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi terus menjadi sorotan, walaupun sebagian pihak menganggapnya sebagai berita yang sudah kadaluwarsa. 

Sementara pihak-pihak seperti Gerindra dan Prabowo Mania 08 memandangnya sebagai tidak relevan dan mengutamakan fokus pada Pilpres 2024.