Bentrok Berdarah GRIB vs PP di Blora, Anak Buah Hercules Bereaksi: Ya Silent-silent Aja!
- Istimewa
Siap – Bentrok yang terjadi antara kubu ormas Pemuda Pancasila (PP) versus GRIB Jaya di Blora, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Data yang dihimpun menyebutkan, akibat bentrok ini, empat pengurus PP mengalami luka parah, dan beberapa kendaraan rusak berat akibat serangan balik GRIB Jaya.
Kejadian bermula saat sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila atau PP menggeruduk markas Grib Jaya di Kecamatan Ngawen, Blora pada Senin 13 Januari 2025
Ketua PP Blora Munaji alias Mbak Muen meminta Grib Jaya punya legalitas, jangan menjadi preman.
"Ini Blora bukan Timor Timur. Jika menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan. Jangan kepentingan perut sendiri," katanya dikutip pada Rabu, 15 Januari 2025.
Namun pernyataan itu membuat panas sejumlah anak buah Hercules yang tergabung dalam ormas Grib Jaya.
Mereka kemudian melakukan aksi di kawasan Jalan Blora depan markas Pemuda Pancasila.
Sebelum melancarkan aksinya itu, mereka sempat berkumpul di Tengah Alun-Alun Blora.
Saat bersamaan Pemuda Pancasila (PP) lewat di perempatan lampu merah Karang Jati. Diduga mereka langsung diserang GRIB Jaya.
Sementara itu, Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Suganto membantah soal tidak adanya legalitas yang dilontarkan ketua PP tersebut.
Menurutnya GRIB yang di komandoi Hercules ini sudah ada sekira 750 anggota di Blora.
Suganto pun heran mengapa ormas Pemuda Pancasila tak igin GRIB Jaya berada di Blora.
Namun dia memastikan, bahwa anggotanya tidak terpancing atas kedatangan ormas Pemuda Pancasila.
"Mau membubarkan dasarnya apa? Makanya anggota ya silent-silent aja. Jadi untuk anggota saya sementara tidak akan terpancing, karena itu hanya membuat keributan saja. Legalitas resmi, semuanya 100 persen sudah ada," tegasnya.
Sementara pihak TNI Polri langsung mendatangi lokasi kejadian membubarkan masa yang bentrok.