Said Didu Kembali Provokasi Warga Teluk Naga, Muannas: Ada Apa Sebenarnya?
- Istimewa
Siap – Pengacara sekaligus konsultan hukum Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2, Muannas Alaidid, menegaskan bahwa tindakan Said Didu yang mendatangi Desa Muara, Kecamatan Teluk Naga, hanya bertujuan memprovokasi warga sekitar.
Desa yang bersebelahan dengan kawasan PIK 2 tersebut sempat dilanda genangan air akibat tingginya curah hujan, namun Muannas mempertanyakan motif Said Didu yang dinilai tidak konstruktif dan penuh kepentingan pribadi bersama kelompoknya.
"Yang jadi pertanyaan, tujuan Said Didu itu apa? Mau ngurus banjir? Kalau memang peduli, kenapa banjir di Ciliwung tidak dia soroti? Ada apa sebenarnya?" tegas Muannas dalam pernyataan resminya pada Sabtu (16/12).
Said Didu diketahui mendatangi Desa Muara ketika wilayah itu mengalami genangan air akibat kombinasi curah hujan tinggi, pasang air laut (rob), dan saluran drainase yang tersumbat. Namun, alih-alih membantu warga dengan solusi nyata, Said Didu malah menyampaikan pernyataan yang dinilai memprovokasi dan memicu ketegangan di tengah masyarakat.
Muannas menjelaskan bahwa pihak pengembang PIK 2 sudah sejak lama berupaya membantu warga sekitar untuk mengatasi persoalan genangan air.
"Pihak pengembang bahkan sudah membangun pintu air untuk mengurangi dampak rob. Mereka juga aktif melalui program CSR dengan membersihkan saluran bersama warga, camat, dan lurah setempat," ujar Muannas.
Ia menambahkan bahwa upaya pengembang dilakukan secara cepat dan tanpa pencitraan. "Tidak ada kamera, tidak ada publikasi besar-besaran. Semua dilakukan demi kepentingan warga, bukan untuk media sosial seperti yang dilakukan Said Didu," kata Muannas.
Muannas juga mempertanyakan keberadaan Said Didu yang dianggap tidak relevan dengan isu banjir di Desa Muara.
"Kenapa Said Didu memilih lokasi ini? Padahal banjir tidak hanya terjadi di Desa Muara, tetapi juga di banyak tempat lain akibat curah hujan tinggi," ungkapnya.
Menurut Muannas, tindakan Said Didu lebih condong untuk menciptakan narasi negatif terhadap PSN PIK 2, tanpa memahami kondisi sebenarnya.
"Faktanya, genangan terjadi akibat kombinasi faktor cuaca ekstrem, pasang air laut, dan sampah yang menyumbat saluran. Pihak pengembang sudah berusaha maksimal membantu warga sebelum Said Didu datang," tambahnya.
Upaya Nyata Pengembang PIK 2
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, pengembang PSN PIK 2 telah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah banjir dan genangan air di sekitar bahkan di luar wilayah proyek.
"Melalui CSR, pengembang bekerja sama dengan warga dan pemerintah setempat untuk membersihkan saluran air yang tersumbat. Hal ini dilakukan secara rutin tanpa menunggu adanya keluhan," kata Muannas.
Ia juga menekankan bahwa proyek PSN PIK 2 telah dirancang dengan memperhatikan aspek lingkungan.
"Pembangunan ini tidak hanya untuk kepentingan komersial, tetapi juga mendukung pengembangan wilayah sekitar, termasuk infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.