Gagal Paham Gentrifikasi, Chandra Sentil Kubu Petahana Depok: Ngakunya Berpengalaman

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian-Chandra
Sumber :
  • siap.viva.co.id

"Yang mana dia akan menghasilkan biogas dan juga menghasilkan kompos, itu bisa dijadikan uang, emisinya jauh lebih rendah dibanding insinerator," katanya.

Ketum PSSI Sepakat Depok Tuan Rumah Liga 4: Incar Bibit Timnas Indonesia, Ini Jadwalnya

Selain itu, cara yang juga ramah lingkungan adalah dengan membudidaya maggot.

"Sisanya 20 persenan itu plastik, masa plastik juga pakai insinerator, itu didaur ulang. Sisanya yang sekian belas persen tadi ya gak mungkin juga kalau kemudian pakai insinerator, artinya gak visible."

Akhirnya Jumlah Madrasah Negeri Depok Bertambah, Salah Satunya di Lahan UIII

"Kenapa? Karena tadi yang saya bilang, kalau insinerator itu di negara-negara maju memang dipakai di Jepang dan juga di Singapura. Insinerator di Jepang dan di Singapura semua dikoneksikan utilitynya untuk pembangkit listrik," sambungnya. 

"Jadi gas berbahaya di capture, ditangkap, diarahkan untuk pembangkit listrik," timpalnya lagi.

Wow! Stadion Mewah Depok Bakal Dilengkapi Wisma Atlit, Erick Thohir Pastikan Standar FIFA

Petahana Depok Gagal Paham

Menurut Chandra, paslon nomor 01, Imam Budi Hartono (IBH) dan Ririn gagal paham. Sama juga seperti masalah gentrifikasi.

Halaman Selanjutnya
img_title