Kebakaran Melanda Pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, 9 Orang Dilaporkan Tewas

Kebakaran melanda pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi
Sumber :
  • Viva.co.id/Andrew Tito

SIAP VIVA – Kebakaran hebat melanda pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat 1 November 2024 pagi.

Tragedi Longsor Sukabumi: 12 Tewas, 7 Korban Masih Terjebak, Tim SAR Hadapi Kendala Berat!

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Namar Naris, mengungkapkan bahwa sumber awal api berasal dari ledakan yang terjadi pada salah satu alat produksi di pabrik.

“Api berasal dari ledakan alat produksi,” ujar Namar Naris seperti dikutip dari laman Viva.co.id pada Sabtu, 2 November 2024.

Kebakaran Hebat Melanda 5 Ruko di Melawi, Lima Pemadam Kebakaran Diterjunkan

Menurut Naris, ledakan ini mengeluarkan percikan api yang langsung menyambar bahan-bahan mudah terbakar di sekitar lokasi produksi. Percikan api yang muncul dari alat produksi tersebut segera menyambar karung-karung bahan baku pakan ternak di sekitar area ledakan.

Api yang semula kecil kemudian menyebar dengan cepat saat menyentuh beberapa karung bahan baku, salah satunya adalah minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), yang merupakan bahan utama dalam produksi pakan ternak di pabrik tersebut.

Solo Dilanda Hujan Es Disertai Angin Kencang, 50 Rumah Rusak Berat

“Dari informasi yang diberikan oleh manajemen, bahan baku utama pakan ternak yang digunakan memang terbuat dari CPO,” jelasnya

Kontak langsung dengan CPO menyebabkan kobaran api semakin membesar, menyulitkan petugas untuk melakukan pemadaman secara efektif. Kebakaran ini tak hanya membakar bahan-bahan baku, tetapi juga menghancurkan struktur bangunan pabrik.

Seng dan baja yang terdapat di atas bahan baku ikut terbakar, menyebabkan atap roboh dan menimpa area alat produksi di bawahnya. Kondisi ini memperparah kebakaran dan menjadi salah satu faktor utama yang menyulitkan petugas dalam memadamkan api.

“Atap baja dan seng ambruk menutupi area produksi, jadi kita harus menggunakan alat berat seperti beko untuk memindahkannya,” kata Naris, menjelaskan tantangan yang dihadapi para petugas damkar.

Naris juga menepis dugaan awal bahwa kebakaran ini mungkin diakibatkan oleh korsleting listrik.

“Dari informasi karyawan yang ada di lokasi, mereka menyebut bahwa ledakan berasal dari alat produksi, bukan dari korsleting atau arus pendek listrik. Mereka memahami bahwa sumbernya jelas dari alat produksi,” tegasnya.

Pabrik PT Jati Perkasa Nusantara yang terbakar ini adalah fasilitas pengolahan pakan ternak.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB pada Jumat pagi tersebut menyebabkan kerusakan berat pada sebagian besar bangunan, termasuk ruangan produksi, gudang penyimpanan, serta beberapa bagian dari area perkantoran pabrik.

Kepulan asap hitam tebal terlihat membumbung tinggi dari lokasi kebakaran, terlihat hingga ke pemukiman di sekitarnya dan memicu kekhawatiran di kalangan warga. Meski petugas telah berjibaku memadamkan api sepanjang hari, hingga Jumat malam api belum sepenuhnya padam.

Asap hitam masih terus membumbung dari beberapa titik di area pabrik yang terbakar.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan setempat terus melakukan upaya pemadaman dan evakuasi hingga larut malam.

Menurut data dari BPBD Kota Bekasi, kebakaran ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak sembilan orang tewas dan tiga orang mengalami luka-luka.

Salah satu petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi juga mengalami sesak napas akibat paparan asap pekat dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Tragedi ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak akan pentingnya pemeliharaan peralatan dan penerapan standar keselamatan kerja di area industri yang berisiko tinggi.

Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti ledakan, sementara pihak perusahaan menyatakan akan bekerja sama penuh dalam penyelidikan ini.