Jelang Pilkada Depok, Kubu Petahana Mulai Intimidasi Para Pendukung yang Beralih?

Hasil survei untuk Pilkada Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2024, sejumlah masyarakat mengaku mendapat intimidasi dari kubu petahana.

Praktisi Hukum UI Soal IBH-Ririn Ngadu ke MK Gegara Kalah Pilkada Depok: Gugatan yang Putus Asa

Hal tersebut diutarakan oleh Zainudin Sabirin Syah selaku warga Curug, Cimanggis, Depok, pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Kepada wartawan, Zainudin mengaku berselisih dengan beberapa oknum utusan kelurahan. Mereka, kata Zainudin, menegur dirinya lantaran memasang baliho paslon Supian-Chandra di tembok rumahnya.

Supian-Chandra Bakal Gaet Ayu Ting Ting Jadi Duta Kesenian Depok, Ini Misinya!

"Jadi, ada orang dikirim dari kelurahan. Mereka keberatan ada baliho di rumah saya. Saya bilang, ini rumah saya. Gedung saya, apa urusannya," kata Zainudin.

Pria asal Aceh tersebut mengaku geram atas tindakan yang dilakukan oleh oknum utusan kelurahan.

Idris Akhirnya Ucapkan Selamat untuk Supian-Chandra Usai Kalahkan Petahana Depok: Suara Terbanyak

Lelaki yang dulu mengaku sebagai garis keras PKS tak terima. Ia lantas menantang sejumlah orang tersebut untuk melayangkan surat secara resmi atas keberatannya dengan baliho Supian-Chandra.

"Ini kamu melanggar undang-undang, saya bilang tidak boleh begitu, saya tuntut kamu, saya pidanakan," katanya.

Menurut Zainudin, sejumlah orang suruhan itu datang lantaran diminta atasan mereka. Namun, kata Zainudin, mereka tidak berani menyebut secara detail orang yang menyuruh.

"Dia bilang enggak enak sama orang kelurahan. (saya bilang) loh urusan apa? Kecuali ini tanah lurah, ini tanah saya, ini rumah saya," katanya.

Anggota DPRD Kota Depok, Edi Sitorus mengaku telah mendengar aduan masyarakat akan hal serupa.

Ia bahkan mengaku ada beberapa warga lain yang mendapat teguran dari lurah setempat.

"Saya sudah bilang, termasuk di Cisalak. Ada lurah itu memanggil salah satu RT. Akhirnya RT itu cerita kepada saya," kata Edi.

Ketua RT itu mengaku mendapat arahan dari  oknum lurah agar mendukung salah satu calon wali kota. 

"Saya telepon langsung lurahnya, saya bilang, kalian jangan main-main. Kalian seorang aparat, layani masyarakat dengan baik," katanya.

Edi pun mengancam bakal melakukan langkah tegas jika masih mendengar upaya intervensi dari ASN.

"Urusan politik jangan kalian urusin. Kalau nanti ada lagi yang ngadu kepada saya, RT kalian intimidasi untuk sosialisasi calon, siapa pun saya akan datangi," tandasnya.