Menelisik Metro Starter Depok, Proyek Mangkrak yang Kini Jadi Hutan Margonda

Kondisi proyek Metro Starter Depok
Sumber :
  • Istimewa

"Ini kan proyek ada sebelum saya jadi anggota dewan. Nah saya belum pelajari lagi, apakah ini ada nggak hubungannya dengan Pemda DKI, atau dengan pusat," tuturnya.

Walkot Idris Sentil Proyek Dinas PUPR Depok: Jangan Semuanya Menumpuk

"Tapi yang pasti tanggungjawabnya tetap di Pemkot Depok," sambung Ikra.

Sebagai informasi, rencananya Metro Starter ini akan menjadi terminal modern yang mengintegrasikan angkot atau bus dengan KRL.

Singgung Keadilan, Rocky Gerung Dorong Sosok Ini Jadi DPRD Depok: Berpikir Sekaligus Berbuat

Selain itu, di area tersebut bakal di bangun sentra ekonomi dan hunian di sana. Total keseluruhan bangunan akan terdiri atas 28 lantai dengan luas lahan mencapai sekira 2,6 hektar.

Awalnya, mega proyek ini ditargetkan rampung pada 2019. Namun molor setelah terdampak pandemi Covid.

Pindad and Petrodrill Forge Strategic Alliance: A Milestone in Oil, Gas, and Infrastructure Partners

Kala itu, Direksi PT Andika Investa, Sumarsono sesumbar, bahwa Metro Starter akan menjadi yang pertama dengan konsep transit oriented development atau TOD.

“Ini menjadi yang pertama di Indonesia. Mengapa? Karena, ini memadukan dua moda, yaitu terminal dan KRL. Di Indonesia belum pernah ada sebelumnya,” katanya dikutip dari sindonews.

Halaman Selanjutnya
img_title