Nestapa Siswi Korban Skandal Video 5 Menit Guru di Gorontalo: Harus Tetap Kuat

Ilustrasi korban skandal video guru cabul di Gorontalo
Sumber :
  • Istimewa

"Lama kelamaan mulai menyentuh seperti pundak, merangkul, dan lainnya. Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak."

Dokter Koas Bonyok Dipukuli Sopir Mahasiswi di Palembang, Oalah Bapaknya Pejabat, Ibu Pengusaha

Tak hanya itu pelaku juga terkadang memberikan jajan atau mencukupi kehidupan korban. Siswi malang ini semula merasa perhatian yang diberikan tersangka adalah bentuk kasih sayang layaknya seorang ayah.

"Tapi semua itu ternyata penilaian saya salah. Saat saya mulai di peluk, disentuh bagian vital dan lain. Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hina," bebernya.

Dokter Muda Dipukuli Sopir Orang Tua Koas Gegara Tak Terima Dapat Jadwal Jaga Akhir Tahun

Korban tak berdaya. Ia takut melapor karena untuk masuk sekolah saja dirinya harus berjuang sendiri dengan susah payah. 

"Dipikiran saya saat itu, jika saya lapor saya yang tidak dipercayai oleh guru lain dan siapapun, karena saya tidak memiliki bukti apapun. Lalu saya di keluarkan dari sekolah (seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang)," jelasnya.

Respon Clara Shinta Dituding Sebagai Penyebar Pertama Video Gus Miftah, Gausah Ditanggepin?

"Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu," sambung dia.

Sampai akhirnya, lama kelamaan korban mulai disetubuhi. 

Halaman Selanjutnya
img_title