Fakta Dibalik Pengakuan Korban Skandal Video Mesum Guru dan Murid Terungkap, Ternyata...
- Istimewa
Siap –Lagi, jagat media sosial kembali dihebohkan dengan pengakuan P siswi MAN 1 Gorontalo yang menjadi korban tindakan Asusila dalam skandal video mesum 5 menit 48 detik yang viral belum lama ini.
Bahkan dalam sebuah unggahan yang diunggah di akun Facebook yang diduga milik P korban skandal video mesum di Gorontalo tersebut mengundang beragam reaksi dari netizen.
Nah kekinian, unggahan pengakuan tersebut akhirnya terungkap, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman menyebut bahwa P atau korban kini sudah tidak memegang HP (Handphone) lagi.
"Korban saat tidak pegang HP, jadi bisa dipastikan, unggahan klarifikasi yang mengatasnamakan korban itu tidak benar alias hoaks," ungkapnya seperti dikutip Selasa 1/10/2024.
Bahkan diketahui, berdasarkan laporan dari keluarga korban dan pendamping DPPPA Kabupaten Gorontalo bahwa P tidak pernah klarifikasi karena sudah tidak pegang HP.
"Jadi menurut laporan keluarga dan pendamping DPPPA Kabupaten Gorontalo, Korban tidak pernah melakukan klarifikasi lewat medsos karena sudah tidak pegang HP lantaran HP tersebut sudah diamankan aparat kepolisian untuk barang bukti," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Salah satu pengakuan P yang menjadi sorotan publik adalah yang diunggah di akun media sosial platform Facebook yang diduga miliknya.
Dalam unggahan tersebut, P akhirnya buka suara usai dirinya dikeluarkan dari MAN 1 Gorontalo lantaran video mesumnya viral.
P mengaku merasa malu karena video mesumnya tlah viral ke media sosial. Namun demikian Ia juga lega lantaran dirinya tidak lagi menjadi budak seks sang oknum guru setelah sekian lamanya dirinya harus melayani oknum tersebut.
"Karena banyaknya pertanyaan dari orang-orang. Saya akan coba ceritakan bagaimana bisa terjadi semuanya,"
"Jujur saya sangat sangat sedih, kecewa, tidak tahu harus bagaimana di posisi tersebut, Saya sangat sangat bersyukur kepada Allah tidak menjadi budak seks lagi, walau saya mungkin dikucilkan dari orang-orang yang tidak tahu benar keadaan saya dan menjadi diri saya," tulisnya, di akun facebooknya pribadi.
Tak hanya itu saja, dalam curhatan tersebut si pemilik akun sempat mendapatkan ancaman dari sang guru.
“Dipikiran saya saat itu jika saya lapor saya yang tidak di percayai oleh guru lain dan siapapun karena saya tidak memiliki bukti apapun lalu saya di keluarkan dari sekolah (Seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang),"
"Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu. Lama kelamaan saya mulai di setubuhi," tulisnya lagi