Makna di Balik Lambang Palu dan Arit Partai Komunis Indonesia atau PKI

Ilustrasi Partai Komunis Indonesia (PKI)
Sumber :
  • Istimewa

Saat itu, dedengkot PKI Muso baru kembali dari Moskwa (Uni Soviet). Begitu tiba di tanah air, ia segera menjalin koalisi dengan Amir Sjarifuddin yang juga mantan Menteri Pertahanan (Menhan).

Jejak Tokoh PKI Dipa Nusantara Aidit, Benarkah Ia Dalang Peristiwa 30 September?

Madiun, Jawa Timur dipilih sebagai pusat komando komunis di Indonesia. Namun, lagi-lagi pemberontakan tersebut behasil dipadamkan pemerintahan Indonesia.

Muso tewas dalam baku tembak dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), sedangkan sebelas pimpinan PKI termasuk Amir Sjarifuddin tewas dieksekusi.

Jadi Narasumber di Kuliah Umum STAIMI Calon Walikota Depok Supian Suri Bahas Indonesia Emas

Dalam Pemilu 1955 PKI berhasil mendulang suara cukup tinggi. PKI berada di posisi keempat setelah Partai Nasional Indonesia (PNI), Masyumi, dan Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam waktu singkat PKI berkembang dengan pesat di Indonesia. Indonesia menjadi negara komunis terbesar ketiga di dunia setelah Uni Soviet dan China.

Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Tetap Sulit Ubah Sikap PDI Perjuangan

Kebesaran PKI hanya berlangsung selama 10 tahun saja. Pada 30 September 1965, sebanyak 7 jenderal TNI AD dan beberapa perwira TNI lainnya ditemukan tewas diberondong peluru.

Sedangkan Jenderal Abdul Haris Nasution sebagai Panglima Tertinggi berhasil lolos dari penyerangan pasukan liar.

Halaman Selanjutnya
img_title