Menag Yaqut Ingatkan Santri Jangan Pilih Capres Berkedok Agama dan Fisik, Ini Bocorannya!

Menag Yaqut soal pilihan capres untuk santri
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal sebagai Gus Yaqut, memberikan pesan penting para santri terkait sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) Indonesia yang layak dipilih.

Sejarah Gedung Menara Saidah Viral: Misteri dan Fakta yang Menghebohkan Media Sosial

Menurut dia, santri memiliki peran penting dalam perkembangan negeri ini. Hal itu pun telah diakui oleh pemerintah, salah satunya lewat peringatan Hari Santri.

"Hari Santri ini saya kira patut untuk dirayakan dengan riang gembira oleh semua kalangan santri. Selain ini menunjukkan bahwa negara pemerintah mengakui perjuangan para santri dengan memberikan kado berupa Hari Santri," katanya pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

Jejak Sejarah Deklarasi Sumpah Pemuda dan Fakta yang Jarang Diketahui

Menag Yaqut menilai, ini adalah bukti bahwa santri selalu terlibat, menjadi bagian dalam setiap episode sejarah negeri ini.

"Jadi momentum-momentum penting negeri ini selalu melibatkan santri. Saya kira momentun Hari Santri ini juga bagian dari untuk mengingatkan itu kembali. Bahwa setiap episode sejarah negeri selalu melibatkan santri. Apapun itu," tegasnya.

Benarkah CIA Terlibat Peristiwa Sejarah Indonesia sampai Kudeta Sukarno?

Maka, lanjut Menag Yaqut, untuk urusan politik pun santri memiliki peran yang cukup vital.

"Karena itulah santri harus terlibat. Makanya saya bilang, setiap episode sejarah negeri ini, termasuk memilih (capres cawapres) itu pasti melibatkan santri. Nah santri harus pinter-pinter, karena ini kita memilih pemimpin," ujarnya.

"Saya harus mengulang kembali. Santri jangan pernah mau memilih pemimpin, jangan sampai memilih pemimpin yang hanya didasarkan pada tampakan fisik saja," sambung dia.

Kemudian, Gus Yaqut juga mengingatkan, agar para santri tidak memilih hanya karena janji-janji manis saja, tapi juga harus dicek dulu rekam jejak capres cawapres itu seperti apa.

"Kalau memang rekam jejaknya baik, tidak pernah menggunakan agama sebagai kuda tunggangan untuk kepentingan-kepentingannya ya silahkan pilih yang tidak begitu," katanya.

Selain itu, menurut Yaqut, kriteria peminpin ideal adalah yang serius.

"Jadi lihat dulu mana pemimpin yang benar-benar serius, mana yang cengengesan. Janganlah, masa pemimpin cengengesan," tuturnya.

"Jadi harus benar-benar orang yang siap betul memimpin negara ini. Karena tantangan kedepan ini luar biasa. Seperti Pak Jokowi sampaikan, kedepan bukannya mudah, tapi lebih menantang."