Waspada! Ini Sederet Wilayah Terdampak Gempa Dangkal Bandung, Terparah di Kertasari

Dampak gempa di Bandung dan Garut hari ini
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sejumlah bangunan terpantau rusak parah akibat gempa dangkal berkekuatan magnitudo 5,0 tersebut. Peristiwa itu terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu pagi, 18 September 2024. 

Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat Gempa Selama 14 Hari

Adapun lokasi yang cukup parah akibat gempa hari ini di wilayah Kertasari, Kabupaten Bandung.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa bumi yang terjadi pukul 09.41.08 WIB wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,9. 

Begini Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 5,0 di Bandung dan Garut

Kemudian, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,23° LS, 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela," katanya.

Update terkini Gempa Kabupaten Bandung, Ada Lima Gempa Susulan?

Daryono menerangkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).

"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)," ujarnya.

Kemudian, daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). 

Selanjutnya di daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," tuturnya.

Lebih lanjut Daryono mengatakan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempabumi Susulan

Hingga pukul 10:10 WIB, hasil monitoring BMKG  menunjukkan adanya 5 (lima) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 3,1.