Kisah Abah Dindin Sukses Patahkan Stigma Anak Jalanan hingga Dikenal Penjuru Indonesia
Berkat tangan dinginnya, setidaknya 97 anak dari Yayasan Kumala kini sukses memberikan training kepada 13 ribu orang yang berasal dari instansi pemerintah, komunitas, maupun perusahaan swasta.
Itikad Abah Dindin dalam menyertai anak jalanan bukan tanpa alasan.
Dia bercerita, pada 2000 ia bermuara dari Bandung ke Jakarta untuk mencari pekerjaan baru.
Di tengah kesibukannya sebagai jobseeker, Abah menyempatkan diri menyambangi rumah singgah di Pondok Kopi, Jakarta Timur, dan Pademangan, Jakarta Utara.
Saat menapakkan kaki di rumah singgah tersebut, ia terkesima tatkala menyaksikan anak-anak jalanan yang rela membagikan makanan kepada dirinya yang saat itu kehabisan uang.
Kendati jauh dari kemewahan, mereka memiliki empati yang tinggi. Hal inilah yang membuat Abah Dindin terinspirasi untuk mendidik mereka.
Usaha puluhan tahun yang dilakukan Abah Dindin dalam mendidik anak jalanan itu berbuah manis. Banyak pihak kemudian kerja sama, dari berbagai instansi pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta perusahaan swasta untuk mengembangkan program sustainability yang sejalan dengan Yayasan Kumala dan Perusahaan tersebut.