Begini Cara Dapat Uang Rp 120 Juta Dalam Waktu 3 Jam, Silakan Coba!

Ilustrasi bisnis online.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Menjadi pengusaha sukses tentu merupakan impian setiap orang. Apalagi mendapat pemasukan yang besar, misal dalam waktu hitungan jam bisa menghasilkan pundi-pundi ratusan juta rupiah.

Sinergi Birokrasi dan Pengusaha jadi Kunci Ekonomi Kota Depok Supian Suri Siap Ciptakan Iklim Usaha

Seperti itu yang diungkapkan oleh seorang Youtuber bernama Dewa. Dalam tayangan akun Youtube-nya, Dewa Eka Prayoga mengaku pernah mendapatkan Rp 120 juta dalam kurun waktu 3 jam. Lantas, bagaimana caranya?

 

Tujuh Peluang Usaha 2024 Modal Kecil Belum Banyak Pesaing

 

Geger, Ribuan Data Google Dikabarkan Bocor, Begini Isinya

Rahasia ilmu bisnis online atau digital marketing ada sebuah istilah yang cukup populer di dalamnya, yang itu sekarang sering dijadikan sebagai bahan rujukan untuk melakukan internal launching dinamakan dengan List Building.

List Building adalah proses bagaimana membangun sebuah database sehingga pada akhirnya nanti mempunyai trafik yang dalam kuasa kita.

"Karena bagaimanapun juga kalau misalkan sekarang kita hanya berjualan di Instagram, di Facebook, di Tiktok atau Youtube itu trafik ada di luar kendali kita. Buktinya apa, ketika Anda punya akun Facebook dengan followers ataupun teman 5.000 orang pertanyaan saya sederhana, apakah di antara 5000 orang tersebut mendapatkan notifikasi dari Anda? Bisa jadi ketika Anda bikin postingan yang komen cuma di angka 100 atau bahkan maksimal 100 orang bahkan bisa cuma hitungan jari gitu," kata Dewa seperti disitat dari tayangan Youtube-nya, Jumat, 17 Mei 2024.

Menurut Dewa, hal itu menunjukkan bahwa ada algoritma yang bermain. Gampangnya, kata dia,  Instagram dengan akun followers 100.000 atau 10.000 viewers ini berapa kemungkinan yang akan didapat mungkin kurang dari 5 persen. 

"Itu menunjukkan ada algoritma yang di bawah kendali Anda. Sementara, seorang pebisnis bisa punya kendali penuh," katanya.

Lantas, kata Dewa, bagaimana cara dan di mana saja kita menerapkan pola bisnis yang efektif.

Pertama, ungkapnya, Anda menentukan terlebih dahulu jenis "ikannya" (peluang). "Saya akan menggunakan literalis dengan istilah kolam uang yang di mana seakan-akan analoginya adalah ikan ada kolam yang di mana kolam tersebut berisi uang, yang uang tersebut adalah kita ambil dari ikan-ikannya," katanya.

Maka, kata Dewa, pengairan nomor satu adalah Anda menentukan dulu jenis ikannya. "Ini adalah perbandingan interaksi demografinya, biografinya, psikografinya, dan biaya-biaya pengeluarannya. Lalu, tinggalnya di mana biasanya, dan seterusnya," katanya.

Ketika Anda sudah menentukan target marketnya, perkirakanlah juga tempat mereka berkumpul. 

"Katakanlah Anda menentukan target marketnya adalah mamah muda dan mereka mempunyai Instagram. Maka, Anda gunakan Instagram untuk trafiknya kemudian membuat List Building," katanya.

Adapun List Building nanti melakukan pencarian di media sosial. Kemudian tentukan jenis ikan (peluang) yang ada pancing secara demografi, geografi, dan psikografi.

Ketika Anda sudah menentukan pakai langkah yang kedua yaitu menentukan media.

"Media mana yang mungkin Anda pakai untuk menjadikan sebagai kolam dalam hal ini adalah kalau Anda sudah menentukan tadi trafiknya adalah di Tiktok atau di Youtube atau di Facebook atau di Instagram mau digiling ke mana, apakah mau digiring ke email atau mau digiring ke WhatsApp atau mau digiring ke Telegram," katanya.

Setelah menentukan, target market Anda akan menjadi lebih luas. Lalu, setelah melakukan itu Anda bisa melakukan langkah berikutnya, yaitu pembentukan media.

"Yang Anda gunakan sebagai kolam yang ketiga adalah ketika Anda sudah melakukan dokumen tersebut adalah Anda harus menentukan jenis umpan. Maksudnya adalah tentang apa yang Anda berikan ke mereka untuk penjelasan produk yang mereka inginkan agar mau pindah tempat dari awal sampai di Instagram masuk ke Telegram dari Facebook masuk ke WhatsApp. Bahasa lainnya marketing," katanya.

Dalam grup tersebut, lanjut Dewa, Anda diharuskan untuk melakukan sharing kemudian selling produk. Sehingga, target market Anda pun tahu betul tentang produk Anda.

"Terlebih dahulu Anda sudah memberikan e-book gratis, kelas gratis voucher gratis ataupun itu langkah berikutnya adalah kasih sharing terlebih dahulu yang lainnya di mana bisa lewat mereka," tandasnya.

Dari si sinilah, ungkap Dewa, Anda mesti melakukan proses launching promosi atau proses selling-nya. Selamat dicoba.