Sentil Penguasa, Digo Cs Sampaikan Kegelisahan Rakyat Lewat Lagu Ini
- Istimewa
“Saat ini saya seperti tidak percaya bahwa Indonesia adalah rumah kita. Karena kalau Indonesia rumah kita, kita tahu dimana kunci rumahnya, tapi saat ini tidak demikian," katanya.
Menurut dia, masyarakat seperti sedang dibodohi dan kita tidak tahu apa yang dikerjakan para pemimpin itu.
"Sebab semua seperti kamuflase. Dari sanalah tercipta lagu ini. Karena kita butuh pemimpin bijak, berhikmat, mau musyawarah dan mampu mensejahterakan rakyatnya,” tuturnya.
Dia menambahkan, bahwa lagu itu untuk mewakili hati rakyat, karena mewakili hati rakyat susah.
“Kita punya Pancasila, namun adakah pemimpin yang mencitrakan pancasila itu. Kini semua sudah banyak yang tidak sesuai, Lewat lagu ini, kami berharap dari tiga calon presiden tersebut, yang memiliki kebijaksaan dan punya sifat ksatria yang sejati.
Lagu ini, juga bisa jadi refleksi bagi para Capres/Cawapres, juga para Caleg apakah sudah berhikmat dan bijaksana, sehingga layak dipilih menjadi pemimpin di Indonesia,” tuturnya.
Moel menyatakan sebenarnya, lagu ini terinspirasi juga dari tokoh Wisanggeni dalam pewayangan yang terkenal bijaksana. “Ia dikenal sebagai pemberani, tegas dalam bersikap, serta memiliki kesaktian luar biasa namun juga bijaksana” tuturnya.