Dibalik Trending Twitter Gadis Kretek : Kisah Cinta dan Warisan Budaya dalam Serial yang Membekas
- Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa
Siap –Dalam sebuah perjalanan epik melintasi zaman yang berbeda, serial "Gadis Kretek" membawa penonton ke dalam kisah penuh emosi dan sejarah industri kretek Indonesia.
Cerita ini dimulai dengan Lebas (Arya Saloka), seorang anak setia yang merawat ayahnya yang terbaring di rumah sakit.
Ayah Lebas, Soeraja, adalah pemilik bisnis kretek Djagad Raja yang telah ada sejak zaman pasca penjajahan Belanda.
Ketika Soeraja tiba-tiba terbangun dari keadaan lemasnya, ia terus-menerus meneriakkan nama "Jeng Yah," meninggalkan Lebas bingung.
Namun, keluarga Soeraja tampaknya tidak memperhatikan teriakan tersebut, dan Lebas memutuskan untuk menyelidiki siapa sebenarnya "Jeng Yah."
Momen ini memulai sebuah perjalanan yang membawa kita kembali ke masa lalu, ke zaman ketika industri kretek di Kota M dikuasai oleh Idrus Muria (Rukman Rosadi), seorang juragan kaya.
Di sana, kita bertemu dengan Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), putri sulung Idrus Muria, yang memiliki peran penting dalam bisnis kretek ayahnya.