Jurus Jitu Rusmawati Mengentaskan Kemiskinan di Pesisir Serdang Bedagai Berbuah Manis

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Fasilitas pendidikan yang sulit diakses menjadi salah satu faktor kemiskinan yang terjadi di perkampungan nelayan, Pesisir Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Lagi! TPN Ganjar-Mahfud Bongkar Dugaan Pelanggaran Pemilu di Beberapa Daerah

Lantaran hal tersebut, banyak anak-anak di sana yang terpaksa putus sekolah dan menggantungkan hidupnya sebagai nelayan, meneruskan jejak orang tuanya. Ironisnya lagi, rata-rata warga di Pesisir Serdang Bedagai punya semboyan yang cukup konyol. "Kerja tak kerja, asal hidup enak."

Berangkat dari keprihatinan itulah, sosok wanita bernama Rusmawati akhirnya ambil bagian untuk memutus mata rantai kemiskinan di Pesisir Serdang Bedagai tersebut.

Clara Wirianda, yang Mengguncang Warganet Siapakah yang Dikaitkan dengan Pejabat Medan!

Wanita yang aktif dengan kegiatan sosial sebagai anggota LSM Aktivis Hapsari itu merasa perlu untuk merubah nasib warga di sana.

Rusmawati yang fokus pada pemberdayaan perempuan itu akhirnya berpikir keras untuk berbuat sesuatu.

Toyota-Astra Motor Luncurkan Ultra Fast Charging 120 kW: Dorong Mobilitas Ramah Lingkungan

Tanpa perlu berlama-lama, ia pun memulainya dengan mendirikan Sanggar Belajar Anak. Wanita kelahiran Desa Bingkat, 2 Februari 1976 ini, bergerak bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Serikat Petani Pesisir dan Nelayan (SPPN).

Sejak berdiri hingga sekarang, pendanaan SBA (honorarium guru dan operasional sehari-hari) berasal dari kucuran dana Hapsari, organisasi induk SPPN, SPP. Rusmawati tidak mematok tarif tinggi untuk program belajar mengajarnya itu.

Halaman Selanjutnya
img_title