Peran Alvinia Christiany Beri Solusi dari Problematika Pengetahuan Autisme

Alvinia Christiany Jembatan Edukasi dan Informasi Seputar Autisme
Sumber :
  • SA

Siap – Autisme disebut juga sebagai gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD). Istilah spektrum sendiri di dasari dari gejala dan tingkat keparahan penyakit ini yang berbeda-beda pada tiap penderitanya.

Dugaan Pegi Setiawan Cianjur adalah DPO Kasus Vina Makin Kuat? Ada Bekas Jahitan Ditelinga

Bisa dikatakan juga bahwa Autisme adalah gangguan perkembangan anak yang menyebabkan kemampuan berkomunikasi dan interaksinya terganggu. Ciri-ciri anak autis meliputi gangguan komunikasi, perilaku stereotip, hingga gangguan interaksi sosial.

Berbicara mengenai autisme, menjadi hal yang abu-abu untuk sebagian orang tua karena banyaknya informasi simpang siur yang berkembang di masyarakat. Autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan interaksinya menjadi terganggu.

Tak Alami Gangguan Jiwa Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bisa Dimintai Pertanggungjawaban Pidana

Gejala dan tingkat keparahan autisme cukup bervariasi dan dapat berbeda pada tiap penyandang autisme, maka dari itu, autisme disebut sebagai gangguan spektrum autisme. Autisme menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain.

Stigma autism di Indonesia masih tergolong cukup buruk, sehingga banyak orang tua dengan anak autism cenderung malu akan keadaan anaknya sehingga tidak mendapatkan edukasi yang cukup untuk membesarkan anaknya dengan maksimal.

Update Video 4 Menit Mama Lagi Mau: Usai Cabuli Bocah, Ibu Muda Ini Diminta Main dengan Aki-aki

Jika Anda diberi kepercayaan memiliki anak dengan kebutuhan khusus ini, maka Anda harus belajar lalu mengenal dan memahami autisme lebih dalam lagi.

Mengenai pertanyaan bisakah autisme diobati, ini bukanlah hal yang dapat dibenarkan karena autisme bukanlah suatu penyakit. Namun, terapi yang tepat dan dilakukan sedini mungkin bisa memperbaiki interaksi, komunikasi, dan mengurangi atau menghilangkan perilaku stereotip bagi si penderita autisme.

Hingga saat ini tidak ada obat yang dapat membuat penderita autisme menjadi normal secara instan. Namun, perawatan yang dilakukan secara intensif dan sejak sedini mungkin dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita.

Bagi anak yang berusia 18-36 bulan, terapi dimulai dengan sensori integrasi (SI). terapi ini dimaksudkan untuk memperbaiki kontak mata, interaksi, dan mengurangi gangguan sensoris. Setelah memperlihatkan kemajuan, terapi selanjutnya yang direkomendasikan adalah terapi perilaku (behaviour therapy).

Terapi perlu dilakukan secara bertahap karena dari penelitian menunjukkan bahwa jika dilakukan secara tidak bertahap maka terapi tidak memberi hasil yang maksimal. Anda dapat berkonsultasi dan menanyakan secara detail pada dokter mengenai terapi anak autisme agar mendapat jawaban yang tepat.

Teman Autis percaya jika orang tua dibekali dengan edukasi yang tepat, maka anak autis dapat berkembang dengan maksimal.

Orang tua jangan sampai keliru memasukkan anaknya yang menyandang autisme ke terapi wicara pada saat awal diagnosis karena terapi ini ditujukkan hanya untuk anak yang artikulasi bicaranya kurang jelas.

Berawal dari masih banyaknya ketidak tahuan orang tua yang memiliki anak penderita autisme dalam penanganan dan minimnya edukasi yang cukup untuk membesarkan anaknya dengan maksimal maka itu dibentuk lah Teman Autis.

Teman Autis didirikan pada April 2018 untuk memberikan berbagai macam edukasi mengenai autism untuk para orang tua yang mempunyai anak dengan diagnosa autisme. Organisasi ini terdiri dari Ratih sebagai founder dan Alvinia Christiany yang menjadi co-founder serta 6 anggota lainnya dengan beragam latar belakang, diantaranya guru anak berkebutuhan khusus, dunia digital marketing, legal counseling dan lain sebagainya.

Ratih sendiri merupakan seorang corporate legal counsel lulusan fakultas Hukum, jurusan Hukum Bisnis, Universitas Airlangga dan Master of Laws dari University College London. Dirinya mengajak beberapa teman untuk membuat website www.temanautis.com dimana orang tua dapat menagkses informasi yang lengkap mengenai autism.

Berbagai informasi dasar hingga spesifik tersedia untuk membantu para orang tua sampai saat ini Teman Autis juga sudah bekerjasama dengan 100 lebih klinik, tempat terapi dan sekolah.

Berkat kegigihannya itu, pada tahun 2022 Ratih dan Alvinia beserta ke 6 temanya berhasil mendapatkan penghargaan dari SATU Indonesia Awards yang diselenggarakan oleh PT. Astra International.