Menjejak Peluh Siti Salamah, Pembawa Asa Pemulung Sampah

Siti Salamah bersama relawan memberikan pengarahan
Sumber :
  • Viva.co.id/Lis Yuliwati

Siap – Di balik kehidupan keras di lingkungan pemulung di Warung Jengkol, Pondok Aren, Tangerang Selatan, terdapat sosok perempuan yang tidak hanya menjadi guru, tetapi juga pelita bagi anak-anak yang kerap dilupakan oleh sistem pendidikan.

Wapres Gibran Perintahkan Kadisdik Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Berani Macam-Macam Kena Sikat

Siti Salamah, seorang pejuang pendidikan tanpa pamrih, telah merangkul kehidupan anak-anak pemulung dan mengubah takdir mereka melalui pendidikan. 

Kisahnya bukan hanya tentang perjuangan melawan kemiskinan, tetapi juga tentang keteguhan hati dan cinta yang tulus kepada sesama manusia.

PBB Kutuk Serangan Zionis Israel kepada Warga Gaza, 70 Persen Korban Anak-Anak dan Perempuan

Jejak Siti Salamah berawal pada tahun 2015 lalu. Ia mencoba memulai langkah kecil yang kemudian mengubah banyak kehidupan.

Saat itu, dia menyaksikan kondisi memilukan anak-anak pemulung di Warung Jengkol yang sering kali harus bekerja membantu orang tua mengais rezeki di tumpukan sampah ketimbang belajar di sekolah.

Menilik Desa Wisata Wayang Sidowarno, Wisata Melestarikan Warisan Budaya di Klaten

Mereka, kata Siti, seharusnya berada di ruang kelas bukan justru berada di tempat-tempat yang berdebu dan kotor, mengabaikan pendidikan karena tuntutan ekonomi yang berat.

Kondisi lapak pemulung di Cipadu, Tangerang Selatan

Photo :
  • Viva.co.id/Lis Yuliwati
Halaman Selanjutnya
img_title