Turnamen regional ini akan digelar pada 15–31 Juli 2025, dengan dua venue utama: Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Drawing grup yang digelar di Bali pada 30 Mei lalu menempatkan Indonesia di Grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Grup A menjadi satu-satunya grup yang diisi empat tim.
Sementara Grup B terdiri dari Vietnam, Laos, dan Kamboja.
Grup C diisi oleh Thailand, Myanmar, serta Timor Leste.
Hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak melaju ke semifinal.
Pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, tidak main-main menanggapi persaingan.
Ia menegaskan pentingnya kemenangan di setiap laga, terlebih Indonesia akan tampil di depan publik sendiri.
“Tentu saja kami harus meraih kemenangan, itu yang paling penting,” ujar Vanenburg.
“Di grup yang kami dapatkan, ada tim-tim bagus dan juga tim yang seharusnya bisa kami kalahkan. Pada akhirnya, hanya kemenangan yang akan dihitung.”
Indonesia dijadwalkan membuka turnamen melawan Brunei Darussalam pada 15 Juli.
Tiga hari kemudian, Garuda Muda menghadapi Filipina, dan fase grup ditutup dengan duel panas kontra Malaysia pada 21 Juli.
Laga terakhir ini diprediksi menjadi penentu nasib Indonesia di babak selanjutnya.
Pengamat sepak bola nasional, Rasiman, menilai skuad Merah Putih masih lebih unggul dari lawan-lawannya di Grup A, meski Malaysia bisa jadi ancaman.
“Rasanya Indonesia harusnya bisa melewati tiga tim di atas karena dari segi kualitas pemain dan youth development, kita sedikit di atas mereka,” kata Rasiman.
“Mungkin yang agak sedikit jadi kendala Malaysia, tapi saya rasa pemain kita di level U-23 lebih baik dari ketiga negara yang ada di Grup A.”
Jika sukses menjadi juara grup, Indonesia akan langsung melaju ke semifinal yang dijadwalkan pada 25 Juli.
Final akan digelar empat hari kemudian, 29 Juli, di Jakarta.
Selain mengejar trofi, turnamen ini juga menjadi pemanasan penting menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang berlangsung akhir tahun. Konsistensi di Piala AFF bisa jadi modal krusial untuk membangun mentalitas juara generasi muda Garuda.