Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Siap Bantu Program Bupati Satu Sarjana Satu Desa
- Istimewa
Siap – Heri Gunawan Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor periode 2025-2030 baru saja dilantik Bupati Bogor Rudy Susmanto pada Kamis (15/05/2025) kemarin. Usai dilantik Heri Gunawan tanjap gas dan siap membantu merealisasikan Program Bupati Bogor Satu Sarjana, Satu Desa.
Menurutnya program Satu Desa Satu Sarjana Bupati Bogor begitu penting bagi masyarakat desa. Sebagai orang yang dibesarkan dan tumbuh di desa dirinya berharap desa memiliki seorang lulusan sarjana yang diperhitungkan sehingga kedepan bisa membantu desa tersebut dalam pembangunan.
"Program Bupati Bogor Satu Desa Satu Sarjana begitu penting dan saya minta karang taruna wajib terlibat membantunya. Ini program bagus agar desa mempunyai seorang sarjana yang unggul yang dibiayai dari bea siswa pemerintah Kabupaten Bogor, sehingga nantinya sarjana ini bisa membantu dalam pembangunan desa," ungkap Heri.
Heri Gunawan berharap program ini harus terealisasi dan karang taruna siap membantu untuk mendukung dam merealisasikan itu. "Kami karang taruna akan totalitas mendukung program ini," pungkasnya.
Sebelumnya Bupati Bogor Rudy Susmanto pernah menyampaikan janji politik dengan program satu desa satu sarjana.
Rudy Susmanto Bupati Bogor dari Partai Gerindra kala itu memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan ketika terpilih sebagai Bupati Bogor periode 2024-2029.
"Program Satu Desa Satu Sarjana. Jadi kita sedang buat kajian terkait bantuan infrastruktur desa untuk kita hapus, namanya diubah menjadi bantuan keuangan desa sehingga bantuan ini untuk beasiswa satu desa satu sarjana," ungkap Rudy Susmanto, Jumat (6/9/2024).
Pada kesempatan itu juga Rudy mengatakan anggaran yang digunakan nantinya menggunakan bantuan keuangan desa yang sedang direncanakan sesuai kemampuan keuangan daerah.
"Tentunya nanti hasil kajian sebagai landasan kita untuk mengambil sebuah kebijakan, jadi kebijakan apapun yang dibuat tentu melalui tahapan-tahapan kajian terlebih dahulu," tutur Rudy Susmanto.
Selain itu, kata dia, peningkatan bantuan keuangan desa pun ikut masuk dalam kajian perencanaan.
"Bantuan keuangan desa kita nanti rencanakan, rencana nilai kita sedang mengkaji sesuai dengan kemampuan keuangan daerah apakah bisa kita masuk ke tahapan berikutnya yaitu Rp1,5 miliar per desa," paparnya.
Bahkan, selain wacana program satu desa satu sarjana, wacana janji politik lain pun muncul seperti pembangunan perguruan tinggi Universitas Tegar Beriman.
"Itu mimpi kita bersama dan buka hanya mimpi tapi menjadi sebuah perencanaan kita bersama dan kita pun sedang membuat kajiannya di Bappedalitbang di 2024 mudah-mudah kita dapat merealisasikan di 2026," tambahnya.