Ketika Judi Lotre Milik Departemen Sosial Nalo Resmi Berhenti Edar
- Dok. Cuin Fibiona
Siap – Kupon undian berhadiah atau judi lotre bernama National Lottery (Nalo) dihentikan perederannya tepat pada pengundian ke-200, 20 September.
Nalo muncul pada tahun 1968 sebagai produk resmi Departemen Sosial lantaran hasil penjualan digunakan untuk keperluan sosial dan pembangunan.
Selembar Nalo dijual bebas di warung, pedagang keliling, atau tempat penjualan resmi dan non resmi seharga sekira Rp 100.
Tiap lembar memiliki nomor seri. Seminggu sekali dilakukan pengundian. Bila nomor seri cocok dengan nomor undian maka si pemegang lembar akan beroleh nominal uang tertentu tergantung jumlah ketepatan nomor seri.
Semisal, si pemegang lembar bernomor seri 5368384088 memiliki kecocokan pada dua digit terakhir nomor undian 9797723988 maka dia akan mendapat hadiah berupa uang sebesar Rp 5.000.
Masyarakat begitu tergila-gila pada Nalo. Mereka rela menggunakan hal-hal takhyul untuk menang. Tak heran bila omzet Nalo sejak tahun 1968 begitu besar, sejumlah Rp 8,7 Miliar.
"Selama ini 40 persen tidak terjual, 20 persen laku di Jakarta, dan 40 persen terjual di daerah lain di Indonesia," tulis Kompas seperti dikutip, 20 September 1967.