Resmi Hengkang, Ini Pesan Menyayat Hati Marc Marques untuk Kru Repsol Honda
- Istimewa
"Ini keputusan terberat dalam hidupku, dituntun oleh kepala dan keberanian, BUKAN hati. Di hatiku, timku selalu kalian, timku SELAMANYA, yang telah mendukungku dan akan mendukungku. Namun, ada satu hal yang pasti bagiku, aku ingin kembali mencoba menjadi rider terbaik di dunia, dan atas alasan itulah aku harus bersenang-senang di atas motor,"
"Aku memakai teori seperti yang dipakai pendaki gunung dari buku yang kauberikan padaku untuk dibaca. Jika aku bisa memanjat Everest dalam tiga hari, mengapa aku harus memanjatnya dalam lima hari? Secara logis, jauh lebih berisiko memanjat dalam tiga hari, kau bakal terlalu menguras diri dan kau mungkin takkan bisa ke puncak. Namun, jika aku tak mencoba, aku takkan pernah tahu,"
"Kau selalu bilang padaku dan aku menerapkannya: ikuti insting, karakter, dan keberanianmu. Dengan begitu, takkan ada yang bisa mengalahkanmu. "Pada akhirnya, hatiku terenyuh mengatakan ini, dan seperti yang kautahu, hubungan kita sangatlah istimewa, jadi kuharap jalan kita bertemu kembali. Kita akan nikmati enam seri tersisa musim ini."