Jalan Terjal Persikad Ditangan Petahana Depok, Terlilit Utang hingga 'Tersandera' di Cirebon
- siap.viva.co.id
Utang yang Menumpuk
Namun sayangnya, hingga bergulirnya waktu, Idris rupanya tidak memenuhi janji. Padahal, Persikad Paricara Dharma dengan pengurusnya yang baru telah terbentuk.
Klub tersebut dikelola oleh Nugi dan komisarisnya adalah Khairullah, kader PKS yang saat ini menjadi anggota DPRD Depok
"Tapi nyatanya utang tidak pernah dibayarkan, sampai detik ini tidak pernah terealisasi. Di satu sisi saya dituntut oleh para pemain, untuk membayar utang-utang selama waktu perjalanan Persikad," tutur Adi Kumis.
Merasa tidak ada itikad baik, Adi kemudian mengambil kesimpulan bahwa dirinyalah yang harus membayar utang tersebut.
Untungnya, kata Adi, saat itu PT Persikad masih atas nama dirinya, sehingga laku dijual untuk melunasi tunggakan para pemain.
"Akhirnya saya alihkan Persikad kepada pihak lain, dan saya dibayar untuk melunasi utang-utang, dan itu pun bisa teman-teman tanyakan semua kepada mantan-mantan pemain Persikad yang ada di Kota Depok, clear semua," jelasnya.
"Jadi, kalau diberitakan sekarang saya sebagai biang keladi itu salah. Yang bertanggung jawab sebenarnya Muhammad Idris dan Khairullah," timpalnya lagi.
Karena, lanjut Adi, pada saat itu dirinya telah berulang kali menagih janji untuk melunasi tunggakan gaji para pemain, namun tidak ada kejelasan.